03 March 2023
Guru MTsN 3 Bantul, Sutanto menyerahkan Buku Nahdlatul Ulama dalam Untaian Kata kepada tokoh publik di Kabupaten Bantul. Tokoh yang menerima buku adalah Bupati Bantul, H. Abdul Halim Muslih, Kakan Kemenag Bantul, Ahmad Shidqi, S.Psi., M.Eng, Pimpinan Ponpes Ar Romly, KH. Ahmad Zabidi, di madrasah, Sabtu (25/2/2023). Guru MTsN 3 Bantul Serahkan Buku kepada Tokoh Publik.
Menurut Sutanto, buku yang diserahkan tersebut merupakan Antologi Puisi Akrostik yang didedikasikan sebagai wujud rasa cinta kepada Nahdlatul Ulama dan sebagai kado istimewa bagai warga nahdliyin khususnya di Bantul dan lebih luas di DIY. Buku ditulis bersama pengurus MWC Kapanewon Sanden. Muslimat, Fatayat dan keluarga Besar MTs Al Furqon Sanden dengan pengantar Rois Syuriah PCNU Bantul, Drs. KH. Damanhuri.
Bupati menyambut baik dan berterimakasih atas penyampaian buku tersebut Dia berharap buku itu dapat memberikan konstribusi positif bagi masyarakat khususnya warga nahdliyin.
Bantul (MTsN 3 Bantul)- Guru MTsN 3 Bantul, Sutanto menyerahkan Buku Nahdlatul Ulama dalam Untaian Kata kepada tokoh publik di Kabupaten Bantul. Tokoh yang menerima buku adalah Bupati Bantul, H. Abdul Halim Muslih, Kakan Kemenag Bantul, Ahmad Shidqi, S.Psi., M.Eng, Pimpinan Ponpes Ar Romly, KH. Ahmad Zabidi, di madrasah, Sabtu (25/2/2023).
“Meski sederhana, buku ini cukup bagus isinya, semoga banyak warga masyarakat yang turut mengembangkan literasi di Kabupaten Bantul ini,” harap Bupati.
Menurut Sutanto, buku yang diserahkan tersebut merupakan Antologi Puisi Akrostik yang didedikasikan sebagai wujud rasa cinta kepada Nahdlatul Ulama dan sebagai kado istimewa bagai warga nahdliyin khususnya di Bantul dan lebih luas di DIY. Buku ditulis bersama pengurus MWC Kapanewon Sanden. Muslimat, Fatayat dan keluarga Besar MTs Al Furqon Sanden dengan pengantar Rois Syuriah PCNU Bantul, Drs. KH. Damanhuri.
Sementara Ahmad Shidqi memberikan apresiasi kepada Sutanto yang memiliki semangat untuk menulis, menjadi penggerak literasi sekaligus editor naskah dan akhirnya bisa terbit menjadi buku.
Bupati menyambut baik dan berterimakasih atas penyampaian buku tersebut Dia berharap buku itu dapat memberikan konstribusi positif bagi masyarakat khususnya warga nahdliyin.
“Tentunya tidak mudah untuk mengkoordinir berbagai komponen masyarakat untuk bersama-sama menulis. Namun Pak Sutanto ini telah ada di garda depan menjadi pionir dalam dunia kepenulisan. Ini adalah sesuatu yang luarbiasa,” puji Kakan Kemenag.
“Meski sederhana, buku ini cukup bagus isinya, semoga banyak warga masyarakat yang turut mengembangkan literasi di Kabupaten Bantul ini,” harap Bupati.
Kyai Ahmad Zabidi juga berterimakasih kepada Sutanto yang telah memberikan cinderamata berua buku kepadanya. Nantinya itu bisa menjadi salahsatu bacaan di Ponpes Ar Romly yang dipimpinnya.
Sementara Ahmad Shidqi memberikan apresiasi kepada Sutanto yang memiliki semangat untuk menulis, menjadi penggerak literasi sekaligus editor naskah dan akhirnya bisa terbit menjadi buku.
“Buku ini semoga menjadi inspirasi santri saya agar gemar menulis. Tulisan bisa menjadi bukti sejarah perjalanan hidup manusia,” pungkasnya.
“Tentunya tidak mudah untuk mengkoordinir berbagai komponen masyarakat untuk bersama-sama menulis. Namun Pak Sutanto ini telah ada di garda depan menjadi pionir dalam dunia kepenulisan. Ini adalah sesuatu yang luarbiasa,” puji Kakan Kemenag.
Kyai Ahmad Zabidi juga berterimakasih kepada Sutanto yang telah memberikan cinderamata berua buku kepadanya. Nantinya itu bisa menjadi salahsatu bacaan di Ponpes Ar Romly yang dipimpinnya.
“Buku ini semoga menjadi inspirasi santri saya agar gemar menulis. Tulisan bisa menjadi bukti sejarah perjalanan hidup manusia,” pungkasnya.
Kontributor: Sutanto