26 February 2021
Yogyakarta, NU Online Pengurus Wilayah Jam'iyatul Qurra Wal Huffadh (PW JQH) NU Daerah Istimewa Yogyakarta beserta seluruh Pengurus Cabang (PC) JQHNU Kabupaten/Kota se-DIY, Ahad (18/10) menggelar lima kegiatan dalam menyongsong Hari Santri 2020. Kelima kegiatan itu adalah Bedah Tafsir oleh PC JQH NU Bantul di Pesantren Al Anwar, Palbapang, Bantul; Haflah Qira’ah Sab’ah (PC JQH NU Kota Yogyakarta) digelar di Aula Al Barokah, Jatimulyo, Tegalrejo; Pameran Kaligrafi (PC JQH NU Kulon Progo) di Pesantren Tahfidzul Qur’an Sentolo; Haflah Tilawah (PC JQH NU Sleman) digelar di Pesantren Al Jailani, Sleman; dan Sema’an Al-Qur’an (PC JQH NU Gunungkidul) di Widoro, Semin, Gunungkidul. "Kami sangat bersyukur semua kegiatan tersebut semuanya dapat berjalan lancar," ungkap Ketua PW JQH NU DIY, KH Ujang Shihabuddin. "Kelima kegiatan saling melengkapi satu sama lain sebagai representasi kehadiran JQH NU DIY di tengah masyarakat," imbuhnya. Secara khusus Ujang memberi pesan kepada PC JQH NU Kabupaten Bantul yang menjadikan kegiatan momentum Hari Santri 2020 sebagai Rapat Kerja Daerah. "Semoga dapat menghasilkan keputusan program-program yang dapat membawa JQH selalu di hati umat," ujar Ujang yang juga Kasi Budaya Islam, Musabaqoh Alqur’an dan Hadits Bidang Penais Kanwil Kemenag DIY ini. Ditambahkan, Bedah Tafsir di Bantul disampaikan oleh Gus Rumaizijat dari Pesantren An Nur Ngrukem, Bantul; Haflah Qira’ah Sab’ah di Yogya oleh Ustadz Abdul Jalil; dan Haflah Tilawah di Sleman bersama Ustadz Ahmad Nabil Mubarak. "Sedang pameran kaligrafi di Kulon Progo merupakan karya para santri binaan Kyai Nurcholis, Pembina Kaligrafi PC JQH NU Kulon Progo," jelas Ujang lagi. ADVERTISEMENT "Melihat yang muda tampil di depan, kami sangat optimis masa depan cerah JQH NU DIY di masa yang aka datang," pungkasnya. Apresiasi juga datang dari Fahmi Akbar Idris, Wakil Ketua Tanfidziyah PWNU DIY, saat dimintai tanggapan atas pelaksanaan kegiatan JQH NU DIY. "Mewakili PWNU DIY, saya sangat mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh PW JQH NU DIY. Meskipun di tengah situasi yang belum menggembirakan, namun JQH mampu melaksanakan kegiatan yang sangat positif dan bermanfaat bagi organisasi maupun bagi masyarakat khususnya Nahdliyin," paparnya. "Kegiatan online yang dilaksanakan adalah cara cerdas untuk menjawab kondisi saat ini. Sedang kegiatan offline juga bisa dilaksanakan dengan baik serta tetap mematuhi protokol kesehatan yang ditetapkan oleh pemerintah," urainya lagi. ADVERTISEMENT Selain itu, pihaknya juga berpesan berbagai kegiatan yang dilakukan saat ini bisa menjadi ide dan inovasi untuk kegiatan mendatang. "Selamat buat JQH dan agar tetap berkegiatan terus sesuai program yang direncanakan. Semoga Allah SWT meridloi semua ikhtiar kita dalam berkhidmah untuk jamaah dan jamiyyah Nahdlatul Ulama," pungkasnya.