BULETIN

KESIGAPAN AMBULAN LAZISNU BANTUL DI TENGAH RIBUAN SANTRI APEL HSN 2025

24 October 2025

Unduh gambar :

Dalam gelaran Apel Akbar Peringatan Hari Santri Nasional (HSN) 2025 Kabupaten Bantul di Lapangan Paseban Bantul, Rabu (22/10/2025) pagi, Ambulan LAZISNU Kabupaten Bantul menjadi salah satu elemen penting yang mendukung kelancaran acara.

 

Untuk mendukung keamanan dan kenyamanan peserta, LAZISNU Bantul menurunkan sembilan unit Ambulans NU yang bersiaga di sejumlah titik strategis area Paseban. Layanan ini menjadi bentuk nyata khidmat sosial NU melalui Gerakan Kemanusiaan NU Care-LAZISNU, yang tidak hanya hadir dalam kegiatan sosial, tetapi juga aktif mendukung kegiatan keagamaan dan kebangsaan.

 

Koordinator Ambulans NU Kabupaten Bantul, Isnaini, menjelaskan bahwa dari total 24 unit ambulans yang dimiliki NU Bantul, sebagian dikerahkan khusus untuk siaga dalam apel akbar tersebut.

 

“Kami menyiapkan sembilan unit ambulans untuk bertugas di lokasi apel, lengkap dengan tenaga relawan. Sementara armada lainnya tetap beroperasi seperti biasa untuk melayani pasien dan warga yang membutuhkan transportasi ke rumah sakit,” ujarnya.

 

Isnaini menambahkan, keberadaan armada ambulans dalam kegiatan besar seperti Hari Santri menjadi wujud tanggung jawab sosial NU dalam memberikan rasa aman kepada masyarakat.

 

“Kami ingin memastikan, di setiap kegiatan besar NU, termasuk Hari Santri, layanan kemanusiaan selalu hadir. Santri harus merasa terlindungi, dan masyarakat pun tahu bahwa NU siap hadir kapan pun dibutuhkan,” imbuhnya.

 

Apel yang dipimpin langsung oleh Ketua PCNU Bantul, Prof. Dr. Riyanta, berlangsung tertib dan penuh makna. Dalam amanatnya, Prof. Riyanta menekankan pentingnya semangat santri dalam menjaga keutuhan NKRI, menguatkan nilai-nilai keagamaan, serta berkontribusi bagi kemajuan bangsa.

 

“Di era modern saat ini seorang santri harus mampu menyesuaikan pekembangan jaman agar tidak tertinggal, sehingga santri harus membekali diri dengan berbagai ilmu dan keterampilan agar lebih berdaya saing.”

 

“Santri harus membekali diri dengan berbagai ilmu, tidak hanya ilmu agama. Ini penting agar santri bisa menjemput masa depan sebaik-baiknya,” ujar Riyanto.

 

Sementara itu, Ketua Panitia Ahmad Sidik, yang juga Ketua PC GP Ansor Kabupaten Bantul, menuturkan bahwa apel Hari Santri kali ini sekaligus menjadi bagian dari Silaturahmi Daerah (Silatda) Kader Penggerak NU Kabupaten Bantul.

 

“Apel Hari Santri tidak hanya menjadi kegiatan seremonial, tetapi juga ajang memperkuat silaturahmi dan komitmen santri dalam menjaga persatuan serta nilai-nilai kebangsaan,” jelasnya.

 

Sejak pagi hari, Lapangan Paseban Bantul dipenuhi ribuan santri dari berbagai pondok pesantren, madrasah, dan lembaga pendidikan di bawah naungan LP Ma’arif NU. Barisan santri dengan pakaian khasnya menciptakan suasana yang khidmat sekaligus penuh semangat kebersamaan, menandai kuatnya solidaritas dan semangat Hari Santri di Kabupaten Bantul.

 

Di deretan tenda tamu undangan tampak hadir jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Bantul, pengurus PCNU, para kiai dan pengasuh pesantren, serta perwakilan dari lembaga Ma’arif NU, Muslimat NU, dan Kementerian Agama Kabupaten Bantul. Kehadiran mereka menambah khidmatnya peringatan, sekaligus menjadi simbol sinergi antara ulama, umara, dan masyarakat dalam memperkokoh nilai-nilai kebangsaan dan keislaman.

 

Dengan kesiapsiagaan armada Ambulan NU di tengah ribuan peserta, LAZISNU Bantul kembali menunjukkan peran strategisnya sebagai garda terdepan dalam pelayanan kemanusiaan. Kehadiran mereka menjadi cerminan nyata semangat santri untuk berkhidmat, melayani, dan mengabdi bagi umat dan negeri.

 

Kontributor: Markaban Anwar

BULETIN LAINNYA