Berita

SHOLAWAT DAN PENGAJIAN AKBAR MWCNU SEWON

10 August 2023

Unduh gambar :

MWC NU Kapanewon Sewon menggelar acara sholawatan dan pengajian akbar dalam rangka pelaksanaan Lailatul Ijtima MWC NU Sewon. Acara dilangsungkan di Lapangan Geneng, Panggungharjo, Sewon, Bantul, DI Yogyakarta, Rabu (19/8/2023) malam.

  

“Penyelenggaraan kegiatan ini juga dalam rangka memperingati Tahun Baru Islam 1445 Hijriyah, sekaligus juga merayakan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI yang ke-78 yang dipusatkan di Ranting NU Panggungharjo melalui kerjasama dengan warga Geneng dan sekitarnya” ungkap Ketua PRNU Panggungharjo, Junaidi Imfat.


“Tidak hanya sebagai perayaan, acara ini juga menjadi momen peneguhan kembali DR. KH. Hilmy Muhammad sebagai Anggota DPD RI yang kembali mendapat penugasan dari PWNU DIY ,” tambahnya.


Acara yang dikoordinasi oleh Pengurus Ranting NU Panggungharjo bersama Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) MWCNU Sewon ini berlangsung lancar dihadiri ribuan jamaah nahdliyin. Lantunan sholawat yang digemakan Grup Hadroh Seneng Sholawat menambah meriah suasana yang dipandu dipandu kolaborasi Ustadz Jamiluddin dan lantunan sholawat yang dipimpin Cak Coy (Miftakhul Khoir).


Gus Hilmy dalam sambutannya menyampaikan ungkapan rasa bangga dan bersyukur menjadi warga Indonesia terutama sebagai anggota Nahdlatul Ulama. 


“Kita patut bersyukur sebagai umat muslim di Indonesia, meski secara geografis jauh dari pusat Islam, kita telah mampu mempertunjukkan Islam yang moderat, damai, dan harmonis,” tutur Gus Hilmy.


Selanjutnya, Gus Hilmy mengajak para jamaah untuk menghargai perbedaan, mempromosikan toleransi, dan menjadi contoh rahmatan lil alamin, menjadi umat yang memberi rahmat bagi seluruh alam. 


Beliau memberikan gambaran kenyataan bahwa Indonesia dengan keberadaan NU telah berhasil menciptakan kerukunan di tengah keberagaman agama dan budaya. Ini menjadi contoh bagi negara-negara muslim lainnya yang masih berjuang untuk hidup damai.


Lewat ungkapan itu, Gus Hilmy menyatakan bahwa keberadaan NU itu suatu berkah, bukan hanya untuk Indonesia, tetapi juga bagi dunia. “Kita harus merasa bangga dan bersyukur atas peran NU dalam menjaga harmoni dan kedamaian di tengah keragaman. Kita wajib memahami bahwa keragaman adalah salah satu aset paling berharga yang dimiliki oleh bangsa ini,” terangnya.


Dalam pengajian akbar ini, mauidhoh hasanah disampaikan oleh KH. Rumaijizat, pengasuh Pesantren An Nuur Ngrukem.

 

Gus Rum dalam pengajiannya menyampaikan pesan tentang pentingnya toleransi dalam beragama. Ia menggarisbawahi kompleksitas persoalan dalam bidang fiqh maupun muamalah yang memiliki ragam interpretasi dan pandangan. Di tengah keragaman ini, setiap paham mungkin memiliki dalil atau referensi yang mendasarinya. 


Gus Rum menekankan bahwa penting bagi kita semua untuk saling memahami dan menghargai setiap perbedaan. “Toleransi menjadi landasan yang kuat dalam menjaga keharmonisan antar umat beragama. Hal ini mengingatkan kita akan keberagaman pandangan dalam Islam, serta perlunya menjaga dialog terbuka dan saling menghormati untuk mencapai pemahaman bersama di tengah perbedaan yang ada,” tuturnya.


Sebagaimana tradisi, dalam majelis Lailatul Ijtima MWCNU Sewon pun dihadiri para kiai dan kasepuhan NU, para Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Bantul, Ketua Muslimat Cabang Bantul Hj. Siti Roihana Munawaroh, jajaran pengurus Syuriah dan Tanfidiyah MWCNU Sewon, Pengurus Ranting NU dari 4 Kalurahan di Kapanewon Sewon, pengurus lembaga, dan Banom-banom NU.


Jajaran Forkopimkap Kapanewon Sewon juga nampak hadir pada acara ini. Di antaranya Panewu Sewon Hartini SIP, Kepala KUA Sewon H. Mustafied Amna, jajaran Babinsa Koramil Sewon, serta Bhabinkamtibmas Polsek Sewon. Semua hadir untuk memperkuat solidaritas warga nahdliyyin dalam rangka membangun semangat kebersamaan memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia.


Kontributor: Sarif Jabroni

BERITA LAINNYA