Berita

BUKAN PERKATAAN TOKOH NON MUSLIM, HUBBUL WATHON SUDAH ADA SEJAK IMAM SAKHAWI

20 October 2021

Unduh gambar :

Pernyataan Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Syafiq Mughni, tentang Hubbul Wathon Minal Iman adalah pernyataan seorang misionaris Kristen, menuai berbagai respon. Lalu jargon yang dimunculkan kembali oleh KH. Abdul Wahab Hasbullah dan diabadikan melalui mars Syubbanul Wathon ini sebenarnya berasal dari mana?


“Mengatakan bahwa Hubbul Wathon Minal Iman disampaikan oleh Butrus Bustani, seorang misionaris, adalah pemahaman sejarah yang keliru. Jargon itu memang bukan hadits, tapi kebenaran pengertian itu bisa dibuktikan melalui pernyataan Kanjeng Nabi Muhammad SAW, tentang kecintaan Beliau terhadap tanah air,” tegas Dr. KH. Hilmy Muhammad, Anggota DPD RI dan Pengasuh Pondok Pesantren Krapyak, pada Seminar Nasional Kebangsaan Hari Santri 2021 yang digelar UKM Fatayat Universitas Nahdalatul Ulama Yogyakarta, Selasa (19/10) secara online.


Gus Hilmy menambahkan bahwa Hubbul Wathon Minal Iman tidak diungkapkan pertama kali oleh seorang misionaris Kristen, Butrus Bustani, tetapi sudah didiskusikan diantaranya oleh Imam Sakhawi lebih dari 500 tahun yang lalu.

“Ketika mencintai negeri kita, maka menjadi kewajiban bagi kita untuk berupaya dan memberikan partisipasi semampu kita. Dengan demikian, santri tidak cukup hanya belajar agama saja, tetapi bagaimana berperan dan berupaya mengisi pos pos yang ada di negara ini,” tegas Senator asal Yogyakarta ini.


Menurut Gus Hilmy, sebagai seorang santri maka kita harus sembodo, harus siap dan sadar diri dengan peluang yang sama. Santri harus berani memiliki mentalitas pemenang dan tidak minderan, sehingga santri dapat mengisi ruang-ruang sesuai dengan minatnya. 

BERITA LAINNYA