Berita

LP MA'ARIF GELAR PELATIHAN PENGELOLAAN KEUANGAN BAGI KEPALA DAN BENDAHARA MADRASAH

25 July 2023

Unduh gambar :

Lima puluh delapan Kepala dan Bendahara Sekolah maupun Madrasah mengikuti kegiatan pelatihan pengelolaan keuangan. Pelatihan yang bertema keuangan, mudah dan menyenangkan ini mendatangkan pemateri langsung dari jajaran pengurus LP Ma’arif yang telah andal dalam bidang pengelolaan keuangan, Sabtu (22/07). 


Dalam sambutan pembukaan H. Nadhif, S.Ag., MSI, selaku Ketua LP Ma’arif NU Kabupaten Bantul, menyampaikan bahwa pelatihan ini sebagai bekal agar Kepala dan Bendahara masing-masing instansi di bawah naungan LP Ma’arif mampu mengelola keuangan secara baik dan terstruktur sesuai regulasi yang semestinya mengikuti zaman.


“Sekolah dan madrasah mau tidak mau harus berhijrah menjadi lebih baik dari sebelumnya. Tidak hanya sekedar fasilitasnya tetapi juga sisi kelembagaan, kurikulum, dan hasilnya yang dalam perkembangannya sangat dinamis mengalami perubahan-perubahan regulasi. Sehingga diperlukan komitmen setiap elemen sekolah dan madrasah untuk terus berinovasi dan berkinerja semaksimal mungkin”, tutur Nadhif. 


Hal senada disampaikan oleh Ahmad Saifudin, S.Ag., M.S.I. selaku pemateri administrasi keuangan yang menyampaikan bahwa pengelolaan keuangan yang mudah dan terstruktur akan memudahkan semua pihak mengerti kondisi kesehatan keuangan sekolah dan madrasah secara menyeluruh.


"Sehingga lebih mudah untuk mengidentifikasi sumber pengeluaran dan pemasukan dalam menyusun program-program sekolah dan madrasah,” ungkap Saifudin. 


Dalam pelatihan ini Mafrudah, S. Ag., M.Pd.I. selaku pemateri pembukuan keuangan menggarisbawahi bahwa pengelolaan keuangan tidak cukup hanya asal menuliskan jumlah uang yang dimiliki sekolah saja, harus disertai dengan teknik-teknik perhitungan akurat yang harus dikuasai oleh bendahara dan komite sekolah dan madrasah. 


“Setiap pembelanjaan sekolah dan madrasah yang dilakukan oleh bendahara harus melibatkan beberapa elemen terkait, meliputi Kepala yang memberikan persetujuan pembelanjaan dan Komite sekolah yang menyusun program-program sekolah dan madrasah. Sehingga seluruh keperluan transaksi pengeluaran dan pemasukan dapat tercatat dengan baik dan jelas,” ujarnya. 


Selama mengikuti pelatihan, peserta juga diberikan materi Standar Operasional Prosedur (SOP) oleh Samingan, S.Pd., M.Pd.I.


“Sistem keuangan yang dirancang dengan tertib dan rapi akan memudahkan dan sangat membantu dalam menyelesaikan pekerjaan secara efektif yang meningkatkan produktivitas dan juga mengurangi risiko kesalahan,” ungkap Samingan.


Antusiasme yang ditunjukkan oleh setiap perwakilan instansi sekolah dan madrasah dalam mengikuti kegiatan pelatihan juga sangat tinggi. Hal tersebut terlihat dari aktifnya peserta kepada pemateri dalam menanggapi materi-materi yang disampaikan.


Pelatihan keuangan yang semula bermakna biasa-biasa saja menjadi lebih diperhatikan dalam mempertanggungjawabkan regulasi dan program-program sekolah dan madrasah yang dirumuskan. 


Dari kegiatan tersebut akan dilakukan tindak lanjut dengan melakukan monitoring keuangan terhadap masing-masing sekolah dan madrasah. Tentunya harapan dilakukan monitoring keuangan agar tidak menimbulkan kemungkinan-kemungkinan yang memicu munculnya masalah pada keuangan sekolah dan madrasah. (red015)


Kontributor: Naza

BERITA LAINNYA