26 October 2022
Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBI-NU) Kabupaten Bantul menggelar sosialisasi dan pelatihan Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) di TK Masyithoh Al-Iman, Dusun Dadapan, Timbulharjo, Sewon, Bantul, DIY, Selasa (25/10/2022).
Kegiatan ini diselenggarakan dalam angka mendukung program Pemkab Bantul sebagai kabupaten layak anak. Sosialisasi dan pelatihan SPAB disampaikan nara sumber dari LPBI-NU Bantul dan Bagana (Banser Tanggap Bencana) Bantul, yakni Jirokhim Sholeh, Thohari S.Pd.I, dan Triyono, A.Md.
Jirokhim Sholeh dalam keterangannya mengatakan bahwa kegiatan pelatihan SPAB diharapkan bisa mewujudkan budaya sadar bencana.
“Pelatihan dimulai dari orang dewasa di lingkungan sekolah yang diharapkan bisa berimbas kepada peserta didik atau anak-anak. Dengan memiliki SOP tanggap bencana, artinya sekolah memiliki manajemen dalam penanggualangan kedaruratan di lingkungan sekolah dan sekitarnya,” kata Jirokhim.
Pada kesempatan yang sama, Kepala TK Masyithoh Al-Iman, Desi Fitriani S.Pd mengungkapkan bahwa salah satu indikator Sekolah Ramah Anak adalah sekolah yang memiliki kemampuan tanggap dalam menghadapi bencana. Guna mewujudkan sekolah yang aman bencana, TK Masyithoh Al-Iman menyambut dan mendukung adanya program yang diusung oleh LPBI-NU Bantul dan Bagana Kabupaten Bantul yakni sosialisasi dan pelatihan SPAB rintisan.
“Sebagai SPAB rintisan, sasaran pelatihan ditujukan pada orang dewasa, dalam hal ini tenaga pendidik, orangtua atau wali murid, dan warga sekitar sekolah. Ada 150 orang yang mengikuti pelatihan ini. Nantinya diharapkan menghasilkan dokumen rencana penanggulangan bencana sekolah yang berisi SOP (Standar Operasional Prosedur) Tim Siaga Bencana Sekolah dan rencana aksi pengurangan resiko bencana,” terang Desi Fitriani. (red015)
Kontributor: Ahmad Furqon
Editor: Markaban Anwar