Berita

MWCNU PUNDONG SIAP SUKSESKAN PENUGASAN PWNU DIY KEPADA GUS HILMY

28 November 2023

Unduh gambar :

Ratusan pengurus dan kader Nahdlatul Ulama Kapanewon Pundong ungkapkan dukungan kepada Dr H Hilmy Muhammad MA sebagai calon anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Tahun 2024-2029. Ungkapan dukungan ini disampaikan Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kapanewon dalam pertemuan Konsolidasi Nahdlatul Ulama di Aula Madrasah Diniyah Ar-Rahmah Nglembu, Panjangrejo, Pundong, Bantul, DIY, Ahad (26/11/2023) malam.


“Pertemuan malam ini diikuti para Pengurus Syuriah dan Tanfidziyah MWC NU Pundong, juga pengurus Badan Otonom Muslimat, Fatayat, Ansor, Banser, IPNU dan IPPNU. Para Pengurus Ranting NU Kalurahan Panjangrejo, Srihardono, dan Seloharjo. Selain itu, juga hadir para kader penggerak KOIN NU,” tutur Mustafied Amna.


Di tempat yang sama, Dr H Hilmy Muhammad MA yang akrab disapa Gus Hilmy menyampaikan terimakasih atas kehadiran dan dukungan para jamaah. 


“Sebelumnya saya telah dimandati PWNU DIY, kali ini ditugasi lagi sebagai Calon DPD RI 2024-2029. Maka, dengan dukungan semua pengurus NU di semua tingkatan, baik tingkat PWNU DIY, PCNU di 5 Kabupaten Kota, dan seluruh Pengurus MWCNU, mari kita solidkan bersama sebagai ruang khidmat warga NU dalam pengelolaan politik jamaah,” ungkap Gus Hilmy.


Pertemuan yang dikemas dalam konsolidasi NU ini disampaikan orientasi pengelolaan politik jamaah oleh dua pembicara. Pertama, Rois Syuriah PCNU Kabupaten Bantul KH Damanhuri, dan kedua Sekretaris Umum PWNU DIY Dr. H. Muhajir.


Dalam orientasinya, KH Damanhuri menyampaikan bahwa Gus Hilmy yang saat ini Anggota DPD RI periode 2019-2024 adalah hasil kerja jam’iyah NU dalam bidang politik yakni Pengelolaan Politik Jamaah (PPJ). 


Pada Pemilu 2019, di wilayah Bantul Gus Hilmy meraup dukungan 104.730 suara dari total perolehan suara DI Yogyakarta 299.164 suara. Gus Hilmy meraih suara terbanyak kedua setelah GKR Hemas. 


“Pada Pemilu tahun 2024 besok, PPJ Bantul menargetkan perolehan suara untuk Gus Hilmy harus naik. Untuk itu, penguatan kaderisasi perlu dihidupkan lagi. Kaderisasi yang sempat macet karena acadanya Covid19 kemarin, maka saat sekarang perbanyak kaderisasi. Kita harus marakkan kaderisasi kembali agar warga NU tahu arah perjuangan, visi, misi dan tujuan organisasi. Kader NU harus diperbanyak untuk mensupport kerja-kerja pengelollan politik jamaah,” jelas Kiai Damanhuri.


Oriestasi selanjutnya disampaikan Sekretaris PWNU DIY Dr. H. Muhajir. Beliau menekankan pentingnya santri dalam ber-takdzim kepada ulama, kiai, dan pemimpin jam’iyah.


 “Pertama, dukungan kepada Gus Hilmy sebagai calon DPD RI merupakan “ikroman wa ta’dhiman”, yaitu ungkapan hormat dari santri maupun jamaah kepada kiai dan ulama, juga pemimpin NU. Gus Hilmy adalah putra KH. Hasbullah; cucu dari KH. Ali Maksum yang merupakan Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Tahun 1981-1984.” 


“Ungkapan rasa takdzim ini perlu diwujudkan dengan bagaimna mengelola potensi jama’ah NU. Ini semua perlu rumusan praktis tentang ukhuwah nahdliyyah dalam menggerakkan kekuatan politik NU. Apa-apa yang harus dilakukan sebagai kader NU di level masing-masing.”


“Kedua, hal penting untuk menjadi perhatian adalah pendidikan kader penggerak dan sinergi. Memperbanyak pendidikan kader di setiap level organisasi, seperti IPNU IPPNU, Fatayat, Ansor Banser, PMII, dan PKNU MKNU. Selanjtunya sinergi semua komponen NU agar sesama kader saling mendukung, menjalin simpul-simpul kerjasama demi mengupayakan kemaslahatan Nahdlatul Ulama,” terang Muhajir.


Di akhir acara, jamaah bersama-sama khusyuk dalam pembacaan doa yang dipimpin oleh H. Muhammad Djamal, Mustasyar MWC NU Pundong. (red015)


Kontributor: Markaban Anwar

BERITA LAINNYA