02 November 2023
PEPADHANG QOLBU Volume 23
Menyebarkan Salam Bagian dari Islam
(Kitab Iman, Bab 8)
Kontributor: A. Choiran Marzuki
حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ قَالَ: حَدَّثَنَا اللَّيْثُ عَنْ يَزِيدَ بْنِ أَبِي حَبِيبٍ عَنْ أَبِي الْخَيْرِ عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ عَمْرٍو أَنَّ رَجُلًا سَأَلَ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: أَيُّ الْإِسْلَامِ خَيْرٌ؟ قَالَ: تُطْعِمُ الطَّعَامَ وَتَقْرَأُ السَّلَامَ عَلَى مَنْ عَرَفْتَ وَمَنْ لَمْ تَعْرِفْ.
28. Telah menceritakan kepada kami Qutaibah, ia berkata, “Telah menceritakan kepada kami Al-Laits dari Yazid bin Abu Habib dari Abul Khair dari Abdullah bin Amru bahwa ada seseorang bertanya kepada Rasulullah saw, “Islam manakah yang paling baik?” Nabi saw menjawab, “Kamu memberi makan dan memberi salam kepada orang yang kamu kenal dan yang tidak kamu kenal.”
Ulasan Hadis
Hadis ini berisi pertanyaan seorang sahabat kepada Rasulullah saw mengenai Islam yang paling baik. Rasulullah saw menjawab dengan tiga sifat utama yang mencerminkan dimensi intelektual dan dimensi spiritual dalam Islam.
Pertama, Rasulullah saw menyebutkan pentingnya memberi makan kepada orang yang membutuhkan. Dalam ulasan oleh Imam Ibnu Hajar al-‘Asqalani, beliau menekankan bahwa memberi makan kepada orang lain adalah bagian dari Islam.
Kedua, hadis ini menekankan pentingnya memberi salam kepada orang lain. Imam Ibnu Hajar al-‘Asqalani menjelaskan bahwa mengucapkan salam mencerminkan akhlak yang mulia, seperti tawadhu’ (rendah hati) dan menghormati serta tidak mencela orang lain. Dengan mengucapkan salam, kita dapat membangun hubungan yang baik dan saling mencintai antar sesama. Ini menggambarkan dimensi spiritual dalam Islam yang mendorong kita untuk berinteraksi dengan kasih sayang dan penghargaan terhadap orang lain.
Ketiga, Imam Ibnu Hajar menjelaskan bahwa, kata ifsya’ ditambahkan dalam riwayat Karimah, yang berarti menyebarkan salam secara diam-diam atau terang-terangan. Ini mengajarkan pentingnya menyebarkan salam kepada siapa pun, baik yang kita kenal maupun yang tidak kita kenal. Dalam konteks sosial saat ini, pesan hadis ini sangat relevan. Di tengah perubahan sosial yang kompleks, kehidupan yang sibuk, dan ketidakpastian yang dihadapi oleh banyak orang, tindakan sederhana seperti memberi salam dan menyebarkan salam dapat membawa kehangatan, kedamaian, dan persaudaraan di antara kita.
Dalam konteks yang lebih luas, hadis ini mengingatkan kita untuk menjaga hubungan sosial yang sehat dan penuh kasih sayang. Dengan saling memberi salam, kita membangun kedekatan dan rasa saling menghormati dalam komunitas kita. Ini juga mengajarkan pada kita tentang pentingnya menghargai martabat manusia dan memperlakukan semua orang dengan persamaan, tanpa memandang status, ras, atau latar belakang mereka.
Selain itu, pesan hadis ini juga mengingatkan kita akan peran aktif yang dapat kita mainkan dalam mengurangi kesenjangan sosial. Dalam masyarakat yang terkadang diwarnai oleh ketidakadilan dan ketimpangan, kita dapat melakukan bagian kita dengan memberikan perhatian dan bantuan kepada mereka yang membutuhkan, sekaligus mendorong perubahan positif dalam masyarakat.
Dengan memahami hadis ini dalam dimensi intelektual dan dimensi spiritual, serta mengkontekstualisasikannya dengan realitas sosial saat ini, kita dapat menjalankan ajaran Islam dengan lebih utuh dan mendalam. Dalam tindakan sederhana seperti memberi makan dan memberi salam, terkandung kekuatan untuk membentuk kehidupan yang lebih baik, penuh kasih sayang, dan mempererat ikatan sosial di antara umat manusia.
Semoga ulasan ini memberikan pemahaman yang bermanfaat dan menginspirasi pembaca untuk menjalankan nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari, serta menjadi agen perubahan positif dalam masyarakat.
Hikmah dan Inspirasi
Berikut ini adalah paparan tentang hikmah dan inspirasi yang dapat kita ambil dari hadis ini:
1. Kebaikan dalam Tindakan Sederhana
Hadis ini mengajarkan bahwa kebaikan tidak selalu harus dilakukan melalui tindakan besar dan spektakuler. Memberi makan dan memberi salam adalah tindakan yang sepintas sederhana namun memiliki dampak besar dalam membangun hubungan yang baik dan mempererat ikatan sosial. Kita dapat belajar bahwa dengan melakukan kebaikan dalam hal-hal kecil sehari-hari, kita dapat menciptakan perubahan yang positif dalam kehidupan orang lain.
2. Menghargai Martabat Manusia
Dalam hadis ini, tidak ada perbedaan antara memberi salam kepada orang yang kita kenal dan yang tidak kita kenal. Hal ini mengajarkan pada kita untuk menghargai dan menghormati setiap individu, tanpa memandang status sosial, latar belakang, atau perbedaan lainnya. Setiap orang memiliki martabat yang sama di hadapan Allah, dan dengan menghormati sesama manusia, kita mencerminkan nilai-nilai kemanusiaan yang universal.
3. Membangun Persaudaraan
Dalam memberi salam kepada orang lain, terkandung nilai-nilai persaudaraan dan kedamaian. Melalui salam, kita menyampaikan keinginan untuk kesejahteraan dan keselamatan kepada orang lain. Hadis ini mengajarkan pentingnya membangun hubungan yang harmonis dan saling mencintai dalam komunitas kita. Dalam kehidupan sehari-hari, dengan saling memberi salam dan menyebarkan salam, kita dapat menciptakan iklim sosial yang penuh kasih sayang dan persaudaraan.
4. Membawa Kebaikan dalam Kehidupan Orang Lain
Pesan hadis ini mengingatkan kita akan kekuatan positif dalam tindakan kebaikan yang kita lakukan terhadap sesama. Dengan memberi makan kepada yang lapar dan memberi salam kepada yang kita kenal maupun yang tidak kita kenal, kita dapat membawa kebahagiaan, penghiburan, dan harapan dalam kehidupan orang lain. Kita dapat menjadi saluran berkat bagi mereka yang membutuhkan dan memberikan kontribusi nyata dalam memperbaiki kondisi sosial di sekitar kita.
Hadis ini memberikan hikmah inspirasi bagi kita untuk menjadi individu yang peduli, empati, dan aktif dalam melakukan kebaikan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan memberi makan, memberi salam, dan berinteraksi dengan kasih sayang, kita dapat menjadi agen perubahan positif dalam masyarakat dan menciptakan dunia yang lebih baik untuk semua.
Semoga hikmah dan inspirasi dari hadis ini menggerakkan kita untuk mengamalkan nilai-nilai Islam secara menyeluruh dalam kehidupan kita, serta membantu membangun kehidupan yang lebih baik dan harmonis bagi diri kita sendiri dan orang lain.
InsyaAllah bersambung