30 May 2025
“Kepemimpinan tidak lahir instan. Ia tumbuh dari akar tradisi, teruji dalam pengabdian, dan mengakar dalam nilai.”
Demikian kalimat disampaikan oleh Anggota DPR RI, Dr. H. Hilmy Muhammad, M.A , dalam stadium generale kegiatan Latihan Kader Nasional (Laknas) dan Pendidikan dan Pelatihan Nasional (Diklatnas) yang diselenggarkan Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (PP IPNU) di Asrama Haji Yogyakarta, 29 Mei 2025.
Katib Syuriyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) yang biasa disapa Gus Hilmy tersebut mengingatkan bahwa integritas dan kompetensi adalah dua sayap pemimpin berkelanjutan.
“Kepemimpinan tidak lahir instan. Ia tumbuh dari akar tradisi, teruji dalam pengabdian, dan mengakar dalam nilai. Mari jaga nilai, kuatkan jaringan, dan terus menjadi etalase kebaikan Nahdlatul Ulama di ruang publik,” ujar Gus Hilmy.
Gus Hilmy juga mengajak seluruh kader IPNU untuk tidak hanya memahami aspek teoritis kepemimpinan, tetapi juga menerapkannya dalam aksi nyata di lingkungan masing-masing.
Rangkaian kegiatan Laknas dan Diklatnas dilangsungkan sejak 28–31 Mei 2025 di Asrama Haji Yogyakarta, Jl. Ring Road Utara, Pogung Lor, Sinduadi, Kec. Mlati, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Tema yang diusung adalah “Sustainable Leadership: Navigating the Future”, sebuah kegiatan yang menjadi komitmen nyata IPNU dalam mencetak kader pelajar yang siap memimpin di tengah tantangan zaman dan mengemban amanah estafet kepemimpinan Nahdlatul Ulama.
Selama empat hari, para peserta mendapatkan pembekalan materi tentang kepemimpinan berkelanjutan, manajemen organisasi, digitalisasi gerakan pelajar, serta wawasan kebangsaan dan global. Kegiatan ini juga menghadirkan tokoh muda NU, akademisi, serta pemimpin lembaga sebagai narasumber.
Puluhan peserta terpilih dari berbagai daerah mengikuti agenda kaderisasi ini sebagai bagian dari upaya strategis menyiapkan generasi penerus NU yang unggul secara intelektual, matang secara emosional, serta kuat dalam prinsip ideologis dan ke-NU-an.
Ketua Umum PP IPNU, Muh Agil Nuruzzaman, dalam sambutan pembukaan kegiatan, menegaskan bahwa IPNU memiliki tanggung jawab besar dalam menyiapkan pemimpin muda yang akan meneruskan perjuangan para ulama.
“IPNU bukan sekadar organisasi pelajar. Kita adalah bagian penting dari mata rantai estafet kepemimpinan Nahdlatul Ulama. Kaderisasi seperti ini adalah bentuk ikhtiar untuk melahirkan pemimpin berkelanjutan, yang mampu menjaga tradisi sekaligus menjawab tantangan modernitas,” ungkapnya.
Kontributor: Markaban Anwar