01 September 2025
NU Care-LAZISNU Kabupaten Bantul merilis laporan bulanan layanan ambulan yang beroperasi di 17 kecamatan dengan total armada sebanyak 24 unit. Sepanjang Agustus 2025, ambulan NU Bantul telah melaksanakan 1.174 perjalanan layanan, terdiri atas 1.112 layanan pasien dan 62 layanan ambulan jenazah. Sebagian besar layanan ini diberikan secara gratis bagi warga yang membutuhkan, sehingga ambulan NU menjadi tumpuan penting masyarakat Bantul dalam mengakses layanan kesehatan maupun kebutuhan darurat lainnya.
Laporan tersebut disampaikan oleh Ketua NU Care-LAZISNU Kabupaten Bantul, H. Choiron Marzuki, pada Senin (1/9/2025).
Data menunjukkan bahwa mayoritas penerima layanan berasal dari kelompok usia lanjut. Pasien terbanyak berada pada rentang usia 61–70 tahun dengan jumlah 395 orang, disusul usia 51–60 tahun sebanyak 277 orang, serta usia 71–80 tahun sebanyak 170 orang. Hal ini menandakan bahwa keberadaan ambulan NU sangat dibutuhkan oleh kelompok lansia yang rentan sakit dan membutuhkan mobilitas tinggi menuju fasilitas kesehatan.
Dari sisi diagnosa, pasien dengan penyakit dalam mendominasi dengan jumlah 449 pasien. Disusul pasien yang membutuhkan layanan Hemodialisa (HD) sebanyak 189 pasien, pasien stroke sebanyak 183 orang, serta emergency IGD 90 pasien. Selain itu, terdapat pula pasien patah tulang, kanker, hingga pasien yang membutuhkan layanan pulang opname.
RSUD Panembahan Senopati masih menjadi rujukan utama dengan 249 pasien, diikuti RSUD Dr. Sardjito sebanyak 213 pasien, serta rumah sakit swasta seperti PKU Bantul, PKU Yogyakarta, dan Harjolukito. Terdapat pula pasien yang diantar ke RSA UGM serta fasilitas kesehatan lainnya.
Jika dilihat dari jenis layanan, dominasi terbesar adalah antar jemput pasien yang mencapai 858 layanan. Layanan lainnya meliputi antar pasien (127 layanan), jemput pasien (112 layanan), antar jenazah/permakaman (40 layanan), serta jemput jenazah (7 layanan). Selain itu terdapat pula layanan sosial lain yang dikategorikan sebagai “lainnya” sebanyak 30 layanan.
Statistik harian menunjukkan rata-rata 40–57 layanan per hari, dengan lonjakan tertinggi mencapai 62 layanan pada tanggal 10 Agustus 2025. Lonjakan ini menandakan kebutuhan layanan ambulan NU Bantul yang sangat tinggi, dan relatif stabil sepanjang bulan.
Laporan ini menjadi bukti konkret bahwa keberadaan 24 armada ambulan NU yang tersebar di 17 kecamatan di Bantul benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Tidak hanya sebagai fasilitas kesehatan, ambulan NU juga menjadi wujud nyata khidmat sosial NU dalam mendampingi umat, khususnya dalam kondisi darurat, sakit, hingga layanan jenazah.
Dengan dukungan masyarakat melalui Kotak Infak Nahdlatul Ulama (KOIN NU) dan para donatur, NU Care-LAZISNU Bantul berkomitmen terus meningkatkan pelayanan, sehingga keberadaan ambulan NU tetap menjadi solusi bagi kebutuhan kesehatan warga Bantul.
Kontributor: Markaban Anwar