Berita

RSNU BABAT: KALAU SERIUS BANGUN RSNU BANTUL HARUS GASPOL

22 March 2022

Unduh gambar :

Silaturahim dan Studi Tiru RSNU Bantul berlanjut di RSNU Babat Lamongan, Selasa sore (22/03/2022). Rombongan PCNU Bantul sejumlah 22 orang diterima oleh jajaran Direksi RSNU Babat Lamongan.


Kiai dr. Aris Fiyanto, sebagai Dirut PT Nur Aswaja Annahdliyah yang menaungi RSNU Babat mengapresiasi atas kunjungan PCNU Bantul.


"Sejak dilantik tahun 2015, program unggulannya sebenarnya UNU tapi akhirnya hanya terwujud SMK dan program ke 2 adalah pendirian RSNU. Kami sadar nggak punya dana,  modalnya hanya sugesti yakin," ujar Kiai Aris, yang juga menjabat sebagai Bendahara PCNU Lamongan.


Kiai Aris Fiyanto menambahkan, PCNU juga membentuk tim 9 yang setiap malam rapat di rumah Abah Wiwid dan terkumpul investasi 33 milyar.


"Tapi lama lama mritili hanya tinggal 12 milyar. Suka duka dan carutmarut mewarnai awal berdirinya RSNU babat ini. Saya sampai menangis setiap hari melihat berat dan sulitnya dalam membangun RSNU ini. Saran saya, jika PCNU Bantul seriusbmembangun RSNU harus Gaspol, semangat dan semangat, pasti bisa," tegas Kiai Aris.


Porsi sharing profit RSNU Babat terbagi menjadi tiga, Kiai Aris 55 persen, Abah Wiwid 25 persen, dan NU 20 persen serta operasional perbulan kisaran 500 jt. 


"Bagaimana caranya? Kita data 20 orang para aghniya dan diundang di tempat yang bagus dan makanan yg enak dan diasmak. Kemudian panggil Notaris untuk mencatat kesanggupan mereka, beri waktu 3 tahun," tambah Kiai Aris.


Kiai Aris berpesan langkah bentuk PT, sebagai badan hukum RS, pastikan NU harus memiliki saham minimal 20 persen. Nantinya harus dikelola PT yang profesional, maka misalkan ada pergantian pengurus atau ada sengketa, maka RS akan tetap berjalan.


Rois Syuriah PCNU Bantul, KH. Damanhuri, Rois Syuriah PCNU Bantul, menyampaikan perkembangan NU di DIY sangat pesat, terbukti PWNU DIY sudah membangun kampus terpadu UNU Yogyakarta, serta terlaksana Program sosial lainnya antara lain Ambulan NU dan sebagainya. 


"Pihak Kraton Yogyakarta telah mempersilahkan tanah Sultan Ground seluas 27.000 M2 untuk RSNU Bantul. Tinggal bagaimana membangun kominikasi dan jaringan dengan pihak lain. Ada potensi luar biasa, yaitu kotak koin NU yg rata-rata perbulan mendapatkan 1 milyar," tegas Kiai Damanhuri.


Dr Attobari, Ketua Tim RSNU Bantul, menambahkan bahwa saat ini memulai tahapan pendirian RSNU dengan mendirikan PT sesuai dengan rekomendasi PBNU serta mengurus proses perizinan pendirian RSNU.


Kiai Aris, menambahkan bahwa pendirian PT, jika ownernya dari NU atau muslimat maka pemegang sahamnya yang mewakili, pengurus inti untuk masuk di PT. Pemegang saham terbesar merupakan pemegang kekuasaan tertinggi namun juga yang terbnyak mengeluarkan dana operasional terbesar di setiap bulannya.


"Pastikan masalah tanah clear dan perizinan termasuk izin di Bapeda, DLH dan Pertanahan hingga keluarlah izin pendirian. Cari konsultan yang mumpuni untuk urusan perizinan, karena diperlukan. Buat masterplan dan seatplan lalu baru mengururus izin operasional," tambah Kiai Aris.


Diskusi kemudian dilanjutkan dengan tukar informasi terkait peluang investor RSNU. Rombongan lalu melanjutkan perjalanan untuk ziaroh di Sunan Ampel kemudian kembali ke Bantul. (red015)

BERITA LAINNYA