30 January 2023
Pengkaderan merupakan ujung tombak sebuah organisasi. Oleh karenanya, Satuan Koordinasi Rayon (Satkoryon) Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Sedayu, Bantul melaksanakan Pendidikan dan Latihan Dasar (Diklatsar). Diklatsar merupakan kaderisasi awal bagi kader yang ingin berkhidmat di Banser, sebagai badan semi otonom Gerakan Pemuda (GP) Ansor.
Kegiatan ini dipusatkan di Kalurahan Argosari, tepatnya lingkungan Kalurahan Argosari, Kapanewon Sedayu, Kabupaten Bantul. Acara digelar selama 2 hari dimulai Sabtu (28/01/2023) hingga Ahad (29/01/2023) dengan mengusung tema ‘Berangkat dengan ikhlas, menuju khidmat tanpa batas dalam menyambut Satu Abad Nahdlatul Ulama’.
Wakil Ketua PC Ansor Bantul, Durori, menyampaikan harapan besar dari pendidikan kader ini, Pendidikan dan Latihan Dasar (Diklatsar) Banser ini adalah mempersiapkan kader militan di Gerakan Pemuda Ansor.
"Karena Banser adalah pasukan intinya Ansor, sehingga butuh peningkatan sumber daya manusia agar dia lebih cakap responsibility sehingga kedepan harapannya Banser akan mampu mempimpin dalam situasi dan kondisi apapun”, tuturnya.
Durori menjelaskan, dalam 1 abad NU ini, pemuda NU, Ansor, Fatayat, dan generasi IPNU, IPPNU, harus mampu implementasikan diri sebagai kader NU. Ikut kaderisasi kamudian mampu mengilhami ajaran-ajaran NU, akidah ahli Sunnah wah jamaah maka kader NU dan mampu akan meneruskan NU kedepan.
"Kalau dengan bahasa lain Ansor ini adalah NU masa depan dan masa depannya NU, harus mempersiapakan diri, harapanya kedepan Ansor ini mampu menjadi pemimpin-pemimpin yang handal, pemimpin yang amanah sehingga NU akan lebih maju, NU akan responsibility dan nanti NU mampu merawat jagad dan peradaban dunia," tegasnya.
Ketua panitia, Sunardi mengatakan kegiatan ini diikuti 35 peserta yang berasal dari sejumlah daerah di Bantul, di antaranya Kasihan, Sedayu, dan Pleret.
“Materi yang didapatkan dari Diklatsar ini adalah ke-Aswajaan-an, Ke-NU-an, kemajuan Ansor-Banser, Ke-Banseran, kemandirian, cinta tanah air. kami berharap agar pemuda NU tahu cara berorganisasi, cara bermasyarakat untuk memajukan generasi yang akan datang masa depan besok. Dengan mengikuti Diklatsar Banser anggota menjadi garda paling depan di masyarakat, menujukkan kebaikan, kebenaran dan keadilan," ujarnya.
Menariknya dari Diklatsar Banser di Kapanewon Sedayu adalah ada salah satu peserta yang sudah sepuh bernama Jumadi Jahmari (64 tahun).
"Untuk menjaga komunikasi umat Islam, Banser adalah keamanan serbaguna, relawan tanpa mengharap imbalan, dan siap perintah dari komandan," pungkas Mbah Jamhari. (red015)
Kontributor: Kasiono