12 November 2023
Keramaian di komplek Madrasah Ibtidaiyah (MI) Maulana Maghribi nampak meruah saat market day digelar di halaman madrasah, Jumat (10/11/2023) pagi. Sekolah dalam naungan Lembaga Pendidikan Ma’arif Nahdlatul Ulama (LPMNU) yang beralamat di Dusun Watu, Desa Panjangrejo, Pundong, Bantul, ini menggelar market day dalam momentum peringatan Hari Pahlawan,
Kegiatan market day digelar usai apel Upacara Peringatan Hari Pahlawan. Seluruh warga sekolah baik guru dan murid nampak antusias berpartisipasi dalam even pedana ini.
Secara resmi kegiatan market day dibuka oleh Kepala Madrasah, Agus Sehono, S.Pd, pada pukul 09.00 WIB. Dalam sambutannya, Kepala Madrasah menyampaikan bahwa kegiatan market day ini merupakan salah satu upaya untuk membangun dan menumbuhkan jiwa entrepreneurship atau kewirausahaan pada diri anak-anak sejak dini.
“Dengan berdagang, anak-anak akan belajar dan mendapat pengalaman langsung bagaimana mengelola uang, bagaimna menghitung laba atau rugi bagi penjual, dan bagaimana menghitung uang kembalian bagi pembeli,” kata Agus Sehono.
Agus Sehono menambahkan bahwa setiap siswa wajib meneladani nilai-nilai kepahlawanan untuk dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Nilai kepahlawanan tersebut di antaranya adalah pantang menyerah, jujur, rela berkorban, Ikhlas dan kerjasama.
“Dalam even peringatan hari Pahlawan ini ada agenda market day, maka sifat-sifat tersebut harus tampak bagi para penjual. Penjual harus semangat, pantang menyerah dan kerjasama agar dagangannya laku. Bagi pembeli maka nilai-nilai kejujuran, keikhlasan harus diterapkan,” terangnya.
Usai seremonial pembukaan, anak-anak kemudian menempati meja dagangannya masing-masing. Setelah itu, masing-masing perwakilan kelompok secara berurutan sesuai hasil undian menyampaikan promosi dan mengenalkan produk dagangannya.
Harapannya, melatih anak-anak untuk percaya diri dan berani tampil di depan publik. Usai penyampaian promosi, acara dilanjutkan kegiatan jual beli.
Dalam kesempatan yang sama, salah satu guru MI Maulana Maghribi, Jadmiko menngungkapkan rasa antusias pada kegiatan market day ini.
“Para siswa diajari berdagang untuk menumbuhkan jiwa wirausaha. Peserta market day yang penjual adalah siswa-siswi kelas 5 dan kelas 6. Sedangkan konsumen atau pembelinya adalah seluruh warga sekolah. Dengan berjualan, anak-anak dilatih memiliki jiwa kuat dan pantang menyerah untuk dapat memasarkan dagangannya,” tutur Jadmiko.
“Di dalam kegiatan ini, terjadi proses pembelajaran secara langsung. Mereka melaksanakan "Learning by Doing" atau belajar dengan cara melakukan praktik langsung. Dengan demikian mereka akan langsung bisa merasakan atau mengalami seluruh proses yang dibutuhkan dalam kegiatan entrepreneurship,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Jadmiko menerangkan bahwa beberapa kemampuan atau keterampilan yang dapat dibangun atau ditumbuhkan melalui kegiatan market day ini. Pertama, anak-anak dituntut untuk bisa menghitung. Sebagai contoh menghitung uang kembalian dari barang yang dijual. Dalam hal ini, mereka sedang diasah keterampilan aritmatis atau matematis. Kedua, anak-anak dituntut untuk bisa menawarkan atau memasarkan barang dagangannya. Hal ini mengasah keterampilan komunikasi dan marketing para siswa.
Selain keterampilan-keterampilan tersebut, ada nilai psikologis yang dapat ditumbuhkan dalam diri para siswa, yaitu keberanian, pantang menyerah, ketelitian, dan teknik komunikasi untuk menarik simpati orang membeli.
Masih menurut Jadmiko, kegiatan hari ini tidak bisa lepas dari peran orang tua dalam menyiapkan barang-barang yang akan dijual pada kegiatan market day ini. Kolaborasi, kerjasama serta komunikasi antara anak-anak dengan orang tua dan panitia perlu senantiasa terjalin. Adapun barang-barang yang dijual dalam kegiatan market day ini adalah aneka jenis makanan dan minuman yang sehat.
“Pada hari kemarin anak-anak mulai menyiapkan dan menghias tempat untuk berjualan. Pagi hari tadi pun masih ada persiapan untuk menata barang dagangannya agar menarik konsumen atau pembeli,” terang Jadmiko.
Kontributor: Markaban Anwar
