Berita

MIFTAHUR ROZI DAN ENI EIDIYATI PIMPIN ANSOR FATAYAT IMOGIRI

05 July 2022

Unduh gambar :

Pimpinan Anak Cabang Ansor dan Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) Kapanewon Imogiri menggelar Konferensi Anak Cabang (Konferancab) di Gedung MWC NU Imogiri, Tilaman Wukirsari, Imogiri, Bantul, Ahad (3/7/2022).

 

Gelaran Konferancab yang merupakan ruang regenarasi pemegang kepemimpinan organisasi kepemudaan NU di Imogiri itu, telah telah syah memilih Miftahur Rozi sebagai Ketua PAC Gerakan Pemuda Ansor dan Eni Eidiyati sebagai Ketua PAC Fatayat.

 

Dalam stadium general sebagai rangkaian acara Konferancab mengemas tema “Optimalisasi Peran Generasi Muda NU dalam Berkhidmat Tanpa Batas" ini menghadirkan nara sumber Bupati Bantul H. Abdul Halim Muslih, dan Anggota DPRD DI Yogyakarta Drs. Aslam Ridho.

 

Drs. Aslam Ridho mengemukakan bahwa menjadi pengurus NU itu mempunyai tugas berat yang harus diemban yaitu Mabadi Khaira Ummah yaitu gerakan pembentukan identitas dan karakter warga nahdliyin melalui penanaman nilai-nilai yang dijadikan prinsip-prinsip dasar untuk menjadi umat terbaik.

 

“Langkah-langkah dasar untuk menuju umat yang ideal dan terbaik ini merupakan tata nilai yang ada di NU yang terangkum dalam Aswaja supaya bisa menjadi tauladan dan pijakan bagi seluruh warga Indonesia dalam seluruh aspek kehidupan. Di masa depan, kader Ansor dan Fatayat akan menghadapi dan mejalani tiga kategori generasi. Generasi santri, generasi medsos, dan generasi muda Islam baru,” terang Aslam Ridho.

 

Sementara itu, H. Abdul Halim Muslih memberikan amanat bahwa sebagai pengurus NU itu harus bergerak dan memberi maslahat di lingkungannya masing-masing.

 

“Sebagai pemuda dan kader NU harus memberikan manfaat di lingkungan dimana ia tinggal. Ansor dan Fatayat harus memiliki konsep berpikir global dan bertindak di lokal lingkungannya. Jangan sampai kader NU tidak diterima di wilayahnya sendiri. Kita harus memahami jika orang-orang akan memandang NU benar dan baik maka kita harus berlaku benar dan senantiasa memberi kemaslahatan dan kebaikan,” jelas Abdul Halim Muslih.

 

Dalam kesempatan yang sama, Ketua GP Ansor PCNU Kabupaten Bantul Lilik Budihartono dalam pidatonya mengemukakan pentingnya memahami konsep kader dalam organisasi atau jam’iyah NU.

 

“Jangan pernah merasa bangga dengan jumlah yang besar atau mayoritas. Jamaah NU itu besar, hal itu perlu kita manfaatkan sebagai subyek pergerakan. Oleh karenanya, Ansor dan Fatayat harus mempunyai jiwa kerelawanan yang tinggi. Generasi ansor harus mempunyai jiwa kepemimpinan yang tinggi. Artinya bahwa individu tidak lebih tinggi dari organisasi Ansor atau Fatayat itu sendiri. Organisasi Ansor maupun Fatayat harus di atas segala-galanya siapapun yang menjadi pimpinan,” kata Lilik Budihartanto. (red015)

 

Kontributor: Atun

Editor: Markaban Anwar

BERITA LAINNYA