08 June 2022
Lembaga Perekonomian Nahdlatul Ulama (LPNU) PCNU Kabupaten Bantul meresmikan gerai toko modern NUMart di Jalan Urip Sumoharjo, Bantul, Selasa (7/6/2022) malam. Peresmian yang dikemas dalam acara Grand Opening NUmart PCNU Bantul itu diikuti jajaran pengurus syuriah dan tanfidziyah PCNU Bantul, jajaran pengurus lembaga dan badan otonom PCNU Bantul, serta Ketua MWC NU dan Upzisnu kapanewon se-Kabupaten Bantul.
Acara tersebut turut dihadiri Bupati Bantul H. Abdul Halim Muslih, Anggota DPD RI Dr. H. Hilmy Muhammad, Anggota DPRD DIY H. Aslam Ridlo, dan anggota DPRD Kabupaten Bantul Mahmudin SP, serta para kiai dan tokoh masyarakat sekitar.
Acara peresmian NUMart diawali dengan mujahadah dan doa yang dipimpin oleh KH. Ahmad Zabidi Marzuki, pengasuh pondok pesantren Ar-Romli Giriloyo, Bantul. Dilanjutkan dengan pembacaan doa yang kedua dengan dipimpin KH. Damanhuri, Rois Syuriah PCNU Bantul.
Peresmian simbolis beroperasinya NUMart dengan pemotongan pita yang dilakukan Bupati Bantul, H. Abdul Halim Muslih.
"Saya menyampaikan selamat kepada PCNU dan LPNU Bantul atas berdirinya NUMart, gerai toko modern di pusat kota Bantul. Pendirian NUMart adalah salah satu bentuk nahdlatul tujjar, kebangkitan jam’iyah di bidang ekonomi untuk meningkatkan kemajuan NU Bantul yang akhirnya nanti dapat memberikan maslahat kepada jamaah nahdliyin dan masyarakat Bantul umumnya," kata Bupati Bantul.
Hal serupa disampaikan Anggota DPD RI Dr. H. Hilmy Muhammad. Senator Yogyakarta yang biasa disapa Gus Hilmy itu juga memberikan uacapan selamat dan apresiasi kepada PCNU Bantul atas peresmian gerai toko modern NUMart.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Tanfidziyah PCNU Bantul Dr. H. Riyanto dalam pidato sambutan mengingatkan kepada khalayak yang hadir tentang sejarah kebangkitan nahdliyin sebelum lahirnya Nahdlatul Ulama.
Menurut H. Riyanto, sebelum NU berdiri tahun 1926, telah ada kebangkitan golongan yang menjadi embrio berdirinya NU. Embrio berdirinya NU berasal dari tiga organisasi. Pertama Nahdlatut Tujjar pada tahun 1918, didirikan oleh golongan saudagar atau pedagang; kedua, Taswirul Afkar yang bergerak dalam bidang keilmuan dan budaya pada tahun 1922; dan ketiga, Nahdlatul Wathon yang bergerak dalam bidang politik dan kebangsaan pada tahun 1924. Tiga kebangkitan organisasi itu merupakan pilar dan embrio berdirinya NU.
“Dengan mendasarkan pada sejarahnya, Saya kira berdirinya NUMart ini adalah upaya meneladani muassis NU di bidang ekonomi kerakyatan. Saya berharap NUMart bisa berjalan baik dan bisa berkembang dengan membuka cabang NUMart-NUMart di lokasi lainnya,” kata H. Riyanto.
Sementara itu, dalam sambutannya, Ketua LPNU Kabupaten Bantul H. M. Suwarno menyatakan bahwa NUMart ini didirikan atas dukungan permodalan dari 17 UpzisNU Kapanewon se-kabupaten Bantul, dari PCNU dan LPNU Bantul, serta ditambah beberapa perseorangan warga nahdliyin.
“Alhamdulillah, malam ini NUMart bisa dilaunching. Pada hari Kamis besok, pada jam tujuh pagi, NU Mart sudah dibuka dan mulai beroperasi,” tutur Suwarno. (red015)
Kontributor: Markaban Anwar
