25 July 2022
Puluhan Pengurus NU dari berbagai wilayah di Kapanewon Pajangan memadati komplek Waroeng Sindon, Iroyudan, Guwosari, Pajangan dalam rangka Pelantikan Pengurus GP Ansor Nahdlatul Ulama Ranting Guwosari, Ahad (24/7/2022).
Acara pelantikan dihadiri jajaran Pengurus NU beserta Banom-Banom di Kapanewon Pajangan; IPNU-IPPNU, Ansor dan Banser, Fatayat, Muslimat, dan MWC NU. Hadir pula dari jajaran Muspika Pajangan.
Terlihat banyak anggota Banser dan personel Polsek Pajangan turut menjaga arus lalu lintas jalan dan keamanan dalam mendukung gelaran acara dimulai pada jam delapan pagi itu.
Sejumlah 30 anggota GP Ansor Guwosari yang dilantik di Waroeng Sindon, lapak usaha kuliner milik NU Guwosari. Prosesi pelantikan pengurus tepatnya dilakukan di belakang Waroeng Sindon, di bantaran sungai, area bawah jembatan Sindon. Ketua baru GP Ansor Guwosari Rifki Fauzy resmi dilantik menggantikan estafet pengurus sebelumnya, Anwar. Adapun yang memandu prosesi pelantikan adalah Nova Andriyanto, Ahmad Sidik, dan Nur Kholis dari Pengurus GP Ansor Kabupaten Bantul.
Rangkaian acara turut bekerjasama dengan Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBI NU) Kabupaten Bantul itu dilakukan tabur ikan di Sungai Bedog, penanaman pohon, dan pelepasan burung ke alam.
Panewu Kapanewon Pajangan Anjar Arintaka dalam pidato sambutan memberikan apresiasi atas kegiatan yang dilakukan GP Ansor.
“Kegiatan tabur benih ikan, lepas burung, dan penanaman pohon adalah upaya-upaya untuk melestarikan alam. Mari bersama-sama saling sinergi antar berbagai elemen bangsa dalam usaha menanggulangi krisis lingkungan. Hal lain yang perlu diperhatikan adalah pengelolaan sampah. Wilayah di Kabupaten Bantul telah kita tahu bersama terjadi pemasalahan dan penumpukan sampah di Piyungan. Masalah ini harus kita stop. Kita perlu dorong dan upayakan pengelolaan sampah bisa ditangani dan berhenti sampai di tingkat kalurahan," kata Anjar Arintaka.
Selain kegiatan yang bersentukan dengan alam dan lingkungan, GP Ansor bersama MWC NU Pajangan juga memberikan santunan yatim piatu, pengecatan mushola, dan penyerahan bantuan dana pembangunan gedung MWCNU Pajangan.
“Konsep acaranya memang membaur dengan alam. Acaranya digelar di luar ruangan, sekaligus untuk memperingati Hari Sungai Nasional," ungkap Anton Wahono, Ketua Panitia.
“Alhamdulillah rangkaian kegiatan sejak acara pelantikan dilanjutkan tebar benih, penanaman pohon, tabur benih ikan, pelepasan burung, santunaan yatim, dan pengecatan muhola, semuanya dapat berjalan lancar,” imbuhnya.
Seluruh rangkaian acara berakhir pada jam tiga sore, diakhiri dengan makan bersama ala kembul bujana. (red015)
Kontributor: jintung idjam
Editor: Markaban Anwar