08 July 2025
Pimpinan Cabang (PC) Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Bantul kembali menggelar Pengajian Rutinan Ahad Wage yang kali ini bertepatan dengan hari Asyuro 10 Muharram 1447 H, bertempat di Masjid Agung Manunggal Bantul, Jl. Jenderal Sudirman No. 1, pada Ahad pagi (6/7/2025).
Ratusan jamaah ibu-ibu Muslimat NU dari berbagai wilayah di Bantul menghadiri kegiatan ini dengan penuh kekhidmatan. Acara diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an dan Asmaul Husna, dilanjutkan dzikir tahlil yang dipimpin oleh Nyai Hj. Siti Baroroh.
Dalam sambutannya, Ketua PC Muslimat NU Bantul, drg. Hj. Siti Roihana Munawaroh, M.PH., menyampaikan pentingnya peran perempuan Muslimat dalam membangun lingkungan dan menjaga kesehatan. Ia mensosialisasikan dua program unggulan organisasi, yakni: Mustika Darling (Muslimat Cantik Sadar Lingkungan), dan Mustika Segar (Muslimat Sehat dan Bugar).
"Program ini kami siapkan sebagai wujud kontribusi Muslimat dalam membentuk keluarga dan lingkungan yang sehat, bersih, serta penuh keberkahan," ujarnya.
Tak hanya itu, ia juga mengajak para jamaah untuk aktif mengikuti kegiatan rutin Muslimat NU seperti Pengajian IHM (Ikatan Hajjah Muslimat) setiap Jumat Wage, serta Simaan Al-Qur’an setiap Ahad Kliwon.
Acara inti berupa kajian kitab Mau’idhotul Mukminin disampaikan oleh Dr. Nur Sa’idah, M.Ag. Dalam pemaparannya, ia membahas kaifiyah (tata cara) wudlu secara fiqih dan spiritual. Ia menekankan bahwa wudlu bukan hanya kewajiban sebelum sholat, tapi juga sarana untuk tazkiyatun nafs atau penyucian jiwa.
“Setiap anggota wudlu memiliki makna batin. Ketika membasuh tangan, misalnya, bukan hanya membersihkan fisik, tapi juga menyucikan diri dari perbuatan tercela. Wudlu harus menjadi proses mendekatkan diri kepada Allah, bukan sekadar memenuhi rukun,” jelasnya.
Pengajian yang berlangsung hingga menjelang siang itu berjalan dengan tertib, lancar, dan penuh keberkahan.
Kontributor: Markaban Anwar