Berita

RAKERNAS LTM PBNU, H. BASHORI ALWI: LTM PWNU DIY SIAP LAKSANAKAN PROGRAM

28 September 2022

Unduh gambar :

Lembaga Ta'mir Masjid Pengurus Besar Nahdlatul Ulama menyelenggarakan rapat kerja nasional ( 28-29/09/2022) di Wisma Tugu, Cisarua, Bogor, Jawa Barat dan diikuti oleh perwakilan Pengurus Wilayah dan Pengurus Cabang LTMNU Se-Indonesia.


Lembaga Ta'mir Masjid Nahdlatul Ulama merupakan lembaga yang ada dalam struktur Nahdlatul Ulama (NU). LTM-NU sendiri, terlahir dengan nama Haiah Ta’miril Masajid Indonesia (HTMI) pada tahun 1976 sebagai lembaga dibawah naungan PBNU. Pada Muktamar NU yang ke-31 bertempat di Asrama Haji Donohudan Solo tahun 2004, berubah namanya menjadi LTMI-NU. Sedangkan pada Muktamar ke 32 pada tahun 2010 di Makasar selanjutnya disebut dengan LTM NU.


Ketua Panitia Rakernas LTMNU Wahyudin, S.E melaporkan peserta berjumlah 190 orang dan kemungkinan akan terus bertambah seiring kedatangan peserta dari daerah. Wahyudin menyampaikan harapan rakernas ini menjadi media silaturahim dan menguatkan kembali tujuan dibentuknya LTM untuk jam'iyyah Nahdlatul Ulama. Rakernas ini juga bertujuan untuk koordinasi dan konsolidasi program-program LTMNU yang dapat disinergikan dari pusat sampai anak ranting.


Wahyudin juga menyampaikan apresiasi kepada pengurus LTMNU yang telah hadir dari berbagai daerah, "Kami sangat berterima kasih kepada peserta rakernas yang telah hadir di lokasi rakernas", ungkap Wahyudin.

Selanjutnya, terselenggaranya rakernas dalam rangka mensikapi tantangan bagi pengelola masjid di masa kini dan masa depan. Rakernas ini pertama kali diselenggarakan pasca pelantikan LTM PBNU dibawah kepemimpinan KH. Yahya Cholil Tsaquf.


Dalam sambutannya KH. Mansur Syaerozi menyampaikan berdasarkan data riset oleh BNPT dan Lembaga Lazuardi Biru bahwa 75 % masjid yang ada di Indonesia dibangun oleh warga NU. Hal tersebut nampak dari properti seperti adanya bedug, corak arsitektur dan tentunya amaliyah-amaliyah yang diisi dengan wiridan, mujahadan, sholawatan dan lain sebagainya. KH. Mansur Syaerozi menambahkan kegiatan rakernas juga dalam rangka merumuskan kegiatan, agar nantinya setelah dirumuskan dapat di umumkan kepada masyarakat luas dan jama'ah masjid untuk bisa berpartisipasi dan terlibat sebagai donatur program.


Ketua PBNU KH. Dr. Ahmad Fahrurozi hadir memberikan sambutan, arahan sekaligus membuka acara rakernas LTM PBNU. Mewakili Pengurus Besar Nahdlatul Ulama menyampaikan rasa bangga dan menyambut baik terselenggaranya rakernas. Menurutnya fenomena saat ini, banyak masjid berdiri kokoh dengan bangunan yang bagus akan tetapi terkunci, dibuka hanya saat sholat saja. Oleh karenanya, saat ini Masjid harusnya lebih ramah pada jama'ah, artinya masjid dapat memfasilitasi kebutuhan jama'ah sehingga suasana masjid bisa lebih semarak dengan aktivitas jama'ah.


Perwakilan PW. LTMNU DIY yang hadir bersama perwakilan PC. LTMNU Bantul, Sleman, Kulon Progo dan Gunung Kidul pada acara tersebut. H. Basori Alwi, M.A Ketua PW. LTMNU DIY menjelaskan ditingkat wilayah DIY program LTM sudah tersusun dan secara berkala di evaluasi serta di monitoring oleh PWNU DIY. Sehingga, pada kesempatan rakernas akan disampaikan kesiapan LTMNU DIY untuk sinergi dengan program LTM PBNU, "In sya Allah, jajaran pengurus LTMNU Se-DIY siap bersinergi dan mensukseskan program hasil rakernas tahun 2022 ini", jelas H. Basori Alwi.


PW. LTMNU telah menyiapkan program strategis diantaranya updating data masjid/mushola NU dan selanjutnya akan membuat masjid percontohan. Sesuai arahan PWNU DIY, memeriahkan rangkaian kegiatan 1 Abad NU akan dilaksanakan Festival Sholawat Jawa bekerjasama dengan Majelis Ta'lim Darul Hasyimi Yogyakarta akan di selenggarakan bulan November 2022. (red015)


Kontributor: Jamiluddin

BERITA LAINNYA