Berita

RIJALUL ANSOR BANGUNHARJO GELAR TARUDAN BERSHOLAWAT

19 September 2025

Unduh gambar :

Suasana malam di Dusun Tarudan Kulon, Bangunharjo, Sewon, Bantul, tampak berbeda pada Senin (15/9/2025). Sejak bakda isya, ribuan jamaah mulai berdatangan menuju lokasi Majelis Ilmu dan Sholawat Rijalul Ansor Bangunharjo yang menggelar acara “Tarudan Bersholawat”. Jalan kampung yang biasanya lengang, malam itu berubah menjadi lautan manusia.

 

Sejak bakda isya, jamaah sudah berdatangan hingga memenuhi jalanan. Dari jarak sekitar 200 meter sebelum panggung, kerumunan sudah tampak sesak. Layar proyektor juga dipasang untuk memudahkan jamaah di barisan belakang mengikuti jalannya acara.

 

Acara berlangsung khidmat dengan lantunan sholawat serta tausiyah para ustadz dan kiai. Selain sebagai ajang memperkuat keimanan, kegiatan ini juga menjadi ruang silaturahmi warga serta wujud kecintaan masyarakat kepada Rasulullah SAW.

 

Pada kesempatan itu, panitia menghadirkan Raden Abdul Haris Hamid atau akrab disapa Gus Haris, pimpinan Majelis Sholawat Antal Murtaja Nurul Istadz (AMNI). Ia mengisi pengajian sekaligus melantunkan sholawat bersama grupnya. Gus Haris dikenal sebagai dai yang produktif mencipta syair-syair sholawat, di antaranya “Garis Takdir” dan “Ciri Cirine Wong NU”. Melalui majelisnya, ia tidak hanya menghibur jamaah dengan sholawat, tetapi juga mendidik mereka lewat seni syair dan penghayatan rohani.

 

Dalam unggahan di akun Facebook pribadinya (16/9/2025), Gus Haris menyampaikan bahwa jamaah Tarudan sangat antusias, terutama ketika lagu “Apik Po Olo” dibawakan. “Jamaah tidak sadar diajak ngaji dengan nyanyi, mendapatkan ilmu sekaligus hiburan. Beginilah dakwah ala NU, santai dan tidak sepaneng,” tulisnya.

 

Lebih lanjut, Gus Haris menjelaskan prinsip yang dipegang Majelis AMNI. Menurutnya, AMNI adalah majelis kelas ekonomi: sederhana tetapi bermakna. “Kami ini majelisnya orang-orang awam yang berjuang ingin lebih baik. Tidak semua jamaah sudah baik, ada yang belum baik bahkan ada yang belum mengenal ibadah. Tetapi tidak apa-apa, sebab semuanya adalah umat Gusti Kanjeng Nabi Muhammad SAW yang harus dirangkul,” terangnya.

 

Kontributor: Markaban Anwar

 


BERITA LAINNYA