Berita

SATU SATUNYA; KAMPUNG NU DI BULUSARI PIYUNGAN

05 December 2021

Unduh gambar :

Anda tahu kampung Bulusari? Kampung atau Pedukuhan Bulusari berada di wilayah Kalurahan Srimartani Kapanewon Piyungan Kabupaten Bantul, Yogyakarta. Kampung ini secara geografis berada di dataran tinggi terletak sisi timur Desa Srimartani. Di sisi utaranya berbatasan dengan Dusun Randujoko Sumberharjo, Prambanan, Kabupaten Sleman.

 

Ada yang khas di Pedukuhan Bulusari, yakni di kampung ini warganya bangga sebagai Kampung Nahdlatul Ulama. Konfirmasi ungakapan bahwa Bulusari sebagai Kampung NU disampaikan oleh Kepala Dusun Bulusari Sauji Alex, saat dikonfirmasi Redaksi NUBantul.or.id, Sabtu (4/12/2021).

 

Sauji Alex menuturkan bahwa gagasan awal berdirinya Bulusari sebagai Kampung NU ini dimulai tahun 2016. Para warga nahdliyin yang telah mengikuti Pendidikan Kader Penggerak Nahdlatul Ulama (PKPNU) Angkatan Pertama tahun 2016 di Kapanewon Piyungan mengusulkan Bulusari sebagai Kampung NU.

 

Sauji Alex selaku Kepala Dukuh Bulusari, sosok tokoh yang “disepuhkan” oleh masyarakat, mendorong prakarsa tersebut bersama para Ketua RT. Walhasil dalam rapat pertemuan warga, prakarsa Bulusari Sebagai Kampung NU mendapat dukungan warga dan menyambut baik gagasan tersebut.

 

Luas Kampung NU Bulusari kurang lebih 58 hektar. Ada 217 Kepala keluarga, dan jumlah penduduk 987 jiwa.

 

“Setelah kesepakatan warga tercapai, dan seiring berjalannya waktu kemudian didirikan prasasti berupa gapura bertuliskan “Welcome Bulusari Kampung NU” di pintu masuk Kampung Bulusari,” kata Sauji Alex.

 

Lebih lanjut, Sauji Alex menyampaikan bahwa biaya pembuatan gapura menghabiskan dana 35 juta rupiah. Perolehan dana terbesar didapat secara swadaya masyarakat.

 

“Saat itu, setiap KK memberikan infak lima puluh ribu rupiah (Rp.50.000,-). Anggaran biaya juga mendapat tambahan dari dana pembangunan dusun. Lalu dengan semangat antusias, warga bergotong-royong membangun gapura. Tepat pada bulan September 2018, gapura Bulusari Kampung NU selesai dibangun,” terang Sauji Alex.

 

Sauji Alex berharap, nantinya ada tahap pengembangan dengan didirikan kesekretariatan dengan model Joglo Jawa dan setiap gang-gang dusun akan dinamai dengan nama pendiri dan para tokoh NU.

 

"Kegiatan-kegaitan khas NU di Bulusari sudah menjadi budaya. Tahlilan, yasinan, hadroh, sholawatan langgam Jawa, pengajian agama dan sebagainya telah mendarah daging sejak dulu sebagai budaya. 99% warga kampung Bulusari adalah warga nahdliyin,” terang Sauji Alex.

 

“Harapan ke depan, semoga Bulusari tetap istiqomah menjaga kampung yang religius, berbudi, berbudaya, berkarya, dan bergotong royong dengan aqidah an-nahdliyah ahlussunah wal jama'ah,” pungkas Sauji Alex.

 

Deklarasi Bulusari Kampung NU dengan didirikannya gapura Kampung NU di Bulusari ini, mendapat apresiasi dari Ketua Tanfidziyah MWC NU Piyungan KH. Anwar Zuhri.

 

"Apresiasi dan terimakasih kepada warga Bulusari yang telah berinisiatif menamai dusunnya sebagai Kampung NU. Kami bangga pada Dusun Bulusari, semoga bisa memotifasi kampung-kampung yang lain, sehingga akan bermunculan kampung-kampung NU di wilayah Piyungan,” ucap Anwar Zuhri.

 

Redaksi NUBantul.or.id melakukan kroscek kepada warga setempat adanya Dusun Bulusari sebagai Kampung NU.

 

“Saya merasa senang dan bangga menjadi warga Bulusari Kampung NU. Kayaknya, Bulusari adalah satu-satunya kampung yang warganya nahdliyin semua,” kata Tugiman, warga Bulusari, Srimartani. (red015)


Kontributor: Ahmad Yazid

Editor: Markaban Anwar

BERITA LAINNYA