16 October 2025
Semangat digitalisasi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) serta anggota Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Bantul terlihat jelas dalam pelatihan e-business yang diselenggarakan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Daerah Istimewa Yogyakarta di Kantor Kelurahan Trirenggo, Bantul, Rabu (8/10/2025).
Kegiatan ini menjadi wadah ba gi para pelaku usaha perempuan dan UMKM lokal untuk meningkatkan literasi digital, memperluas pasar, dan memperkuat daya saing di tengah perkembangan ekonomi berbasis teknologi.
Dalam pidato sambutan, Lurah Trirenggo, Ernawati Kusumaningsih, M.Or., menyambut baik antusiasme peserta. Ia menilai, kemampuan digital kini menjadi kebutuhan pokok bagi pelaku usaha agar dapat bertahan dan tumbuh. “Kegiatan seperti ini sangat penting, terutama untuk memperluas pasar produk lokal dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
Sementara itu, Pranata Humas Muda Dinas Kominfo DIY, Wiwik Lestari Ningrum, S.T., menjelaskan bahwa pelatihan e-business telah menjadi program berkelanjutan sejak 2018. Kominfo DIY berkomitmen mendampingi UMKM agar lebih siap menghadapi tantangan digital.
“Kami berharap pelatihan ini bisa memperkuat digitalisasi UMKM di Bantul, membantu pelaku usaha memperluas pasar, membangun merek yang kuat, dan bersaing secara berkelanjutan di era ekonomi digital,” terangnya.
Materi pelatihan disampaikan secara berurutan oleh tiga narasumber dengan keahlian berbeda.
Materi pertama dibawakan oleh Wakil Ketua DPRD DIY, Umaruddin Masdar, S.Ag., yang memaparkan peran penting kebijakan daerah, terutama Peraturan Daerah DIY Nomor 9 Tahun 2017, dalam mendukung pemberdayaan dan perlindungan UMKM. Ia menegaskan bahwa akses terhadap teknologi dan informasi menjadi kunci utama bagi UMKM untuk berkembang dan meningkatkan daya saing.
Materi kedua disampaikan oleh Direktur Pengembangan Layanan dan Ekosistem Live Media, Eka Indarto, M.Eng., yang mengulas strategi copywriting dan storytelling sebagai cara efektif membangun kedekatan emosional dengan pelanggan.
Sedangkan pada sesi terakhir, Wisnu Nugroho, S.Kom., memberikan pelatihan fotografi produk menggunakan smartphone, agar pelaku usaha mampu menampilkan produk secara lebih menarik di media sosial dan marketplace.
Pelatihan berlangsung interaktif dan inspiratif. Para peserta aktif berdiskusi, mencoba praktik langsung, dan berbagi pengalaman terkait strategi promosi digital yang mereka jalankan.
Melalui kegiatan ini, UMKM dan anggota Fatayat NU di Bantul diharapkan semakin siap menghadapi transformasi digital, menjadi penggerak ekonomi lokal yang adaptif, kreatif, dan berdaya saing tinggi di era modern.
Kontributor: Markaban Anwar