13 November 2023
Pengurus Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) Kapanewon Sedayu menyelenggarakan peresmian dan grand opening UMKM “Tirta Berkah” di komplek Ruko Kalurahan Argosari, Sedayu, Bantul, Ahad (12/11/2023).
Ketua Tanfidziyah MWC NU Kapanewon Sedayu, Kiai Muhammad Zubaidi dalam pidato sambutan menjelaskan bahwa berdirinya UMKM MWC NU “Tirta Berkah” sebagai pijakan pertama untuk meningkatkan perekonomian jam’iyah MWC NU Sedayu.
.
“Ini pijakan pertama MWC NU Kapanewon Sedayu untuk meningkatkan perekonomian, dengan adanya UMKM ini mudah-mudahan MWC NU Kapanewon Sedayu selalu eksis di hati masyarakat, bisa melayani kepada warga masyarakat nahdliyin untuk kemajuan dalam bidang perekonomian. Kita menjalankan badan usaha dengan didukung dengan fasilitas yang memadai, semoga kegiatan ini bisa lancar dan sukses. Kita harapkan di masa depan akan lebih maju untuk kita semua,” ujar Kiai Zubaidi.
“Seluruh jajaran kepengurusan MWC NU Sedayu beserta Banom-banom, kita himbau untuk mempunyai rasa memiliki badan usaha UMKM MWC NU Sedayu. Dari NU untuk NU, untuk kemaslahatan jamaah nahdliyin di Kapanewon Sedayu. Kita telah agendakan bahwa bidang perekonomian menjadi prioritas dalam Musker. Maka Lembaga Perekonomian NU Kapanewon Sedayu kita maksimalkan, kita berdayakan menggarap peningkatan ekonomi jam’iyah,” tambahnya.
Dalam kesempatan pidato sambutan selanjutnya, Ketua Panitia Sumaryanto menyatakan rasa syukur atas pendirian UMKM Tirta Berkah MWC NU Sedayu.
“Alhamdulillah, semua peralatan depot isi ulang air minum dan air minum RO sudah terwujud, dan pada hari ini resmi dibuka. Kami mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kalurahan Argosari, Bapak Lurah beserta jajarannya yang telah memberikan tempat kepada MWC NU untuk usaha air layak minum dengan nama Tirta Berkah.”
“Selanjutnya, semoga dapat memberi manfaat kepada masyarakat se-Kapanewon Sedayu dan umumnya kepada jamaah dalam layanan air minum. Kita harapkan Tirta Berkah dapat diterima oleh warga, sehingga Tirta Berkah dapat berdaya turut meningkatkan perekonomian jam’iyah NU Sedayu. Nantinya perolehan hasil keuntungan akan kita bagi kepada MWC NU yang ikut tanam saham di unit usaha tersebut,” ungkap Sumaryanto.
Dalam kesempatan yang sama, Panewu Kapanewon Sedayu Anton Yulianto, AP, M.I.P., turut menyampaikan pentingnya membangun dan memiliki usaha milik sendiri.
“Air minum RO rasanya tawar. Dari segi rasa sudah pas, tidak ada yang aneh. Tentu ini merupakan sebuah awal yang baik bagi badan usaha yang dikelola oleh MWC NU Kapanewon Sedayu. Bicara soal air minum, masyarakat umum tahunya merek Aqxx. Padahal kita tahu bahwa Aqxx dari Danone. Aqxx itu mengambil dari sumber air di Pandaaan Malang dan sekitarnya. Yang minum orang Indonesia, uang dan keuntungannya dibawa ke Perancis.”
“Kalau kita bisa membangun dan mengelola usaha sendiri tentu lebih bagus. Kalau penyediaan air minum saya kira, kita bisa kelola untuk mencukupi kebutuhan kita sendiri. Dengan cara kita sendiri, saya kira isinya juga sama kok. Kalau kita bikin secara lokal, apapun mereknya yo sama, yang penting baku mutu air minum itu tercapai dan terpenuhi.”
“Dari segi harga jauh lebih murah dibanding dengan Aqxx. Maka perlu kesadaran-kesadaran untuk memulainya. Dengan dasar rasa kepemilikan bersama, minimal dari warga nahdliyin semuanya dan kita maksimalkan kita buat konsumsi kita sendiri,” ungkap Anton.
Acara peresmian dan grand opening Tirta Berkah secara simbolis ditandai dengan pengguntingan pita dan potong tumpeng. Kegiatan ini dihadiri sekitar 100 orang, meliputi tamu undangan jajaran Dewan Syuriah dan Tanfidziah MWC NU Sedayu, Forkompimkap Sedayu; Panewu Sedayu, Danramil Sedayu, Kapolsek Sedayu, dan Kepala Puskesmas Sedayu. Jajaran Banom-banom NU Sedayu; Muslimat, Fatayat, IPNU, IPPNU, dan Ansor Banser. Jajaran Pamong dan Lurah Argosari, anggota UMKM Koperasi, dan tamu pemilik kios di komplek Ruko Arjosari. (red015)
Kontributor: Kasiyono
Editor: Markaban Anwar
