11 April 2022
Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Bantul menggelar kunjungan kerja, konsolidasi, dan monitoring dengan bersilaturahim dengan Pengurus Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Sedayu, bertempat di Ponpes Ummul Muta'allimin Jambon Argosari Sedayu Bantul. Ahad (10/04/2022) malam. Turba PCNU Bantul ini dimpimpin oleh Rois Syuriah, KH. Damanhuri dan Wakil Ketua Tanfidziyah dr. H. Atthobari beserta rombongan pengurus PCNU Bantul dengan tema kemandirian oraganisasi.
“Kader NU di Sedayu harus mampu mandiri agar NU mandiri tidak tergantung pihak-pihak dan diatur pihak lain di luar NU. Karena dengan mandiri NU dapat memberi pelayanan, berhikmad kepada jamiyah, masyarakat, negara mampu mandiri dan fokus program-program yang dibuat pengurus tidak tergantung partai, pihak-pihak lain yang mempengaruhi kebijakan,” kata Wakil Ketua PCNU Bantul, dr. H. Atthobari.
Oleh karena itu, Gus Atho berharap pengurus beserta lembaga, dan Badan Otonom (Banom) NU di seluruh Sedayu khususnya dan umumnya di Bantul sesuai dengan anamah Ketua Umum PBNU KH. Yahya Cholil Staquf untuk menguatkan pentingnya kemandirian berorganisasi. Serta sesuai dengan Ketua PWNU DIY KH. Zuhdi Muhdor, dan Pengurus Cabang Bantul kaitanya dengan program-program.
“Yang pertama kaderisasi, karena penting sekali untuk menjadikan kader-kader NU yang akan menuruskan estafet kepengurusan yang akan datang melalui PKPNU. Kedua, adalah kemandirian berorganisasi melalui Koin NU. Dimulai dari kader-kader alumni PKPNU, banom-banom yang ikut dalam pengadaan ambulan maka ayo kita giatkan lagi program kotak koin NU, agar pelayanan ke jamaah dapat ditingkatkan lagi,” terangnya.
Program ekonomi produktif rerkait dengan kemandirian organisasi, dari masing-masing MWC dan Ranting diharapkan memiliki program ekonomi produktif guna menopang program kemandirian oraganisasi di Bantul. Gus Atok menyarankan agar membrekdown program-program yang sudah dilaksanakan PB, PW, PC, sehingga kedepan ada sinergi antara PCNU dengan MWCNU program-program yang sudah direncanakan dapat dilaksanakan.
"Kita berharap MWC NU Sedayu ini potensinya sangat besar, dari pengurus yang ada dan sekiranya tokoh-tokoh senior mendukung terhadap kepegurusan sehingga ini menjadi modal besar dari MWC NU kedepanya untuk bisa lebih berperan di masyarakat. Kemandirian di bidang ekomoni, sosial dan pendidikan dari MWC tentunya bisa memulai merintis kemandirian tersebut ekonomi yaitu sangat mempunya harapan dan potensi yang sangat besar. Misalnya dengan membuat semacam NU Mart dengan mendirikan pusat perbelanjaan nanti bisa menjadi andalan dalam memasarkan UMKM warga nahdiyinnya bisa dijual pusat ekonomi tersebut,” ujar Gus Atho.
Di lain kesempatan, Ketua Tanfidziyah MWC NU Sedayu, Kiai Muhammad Syahid, menjelaskan bahwa gerakan kemandirian sudah dilaksanakan di wilayah Sedayu melalui koin NU, namun di wilayah sedayu kurang menggeliat. Semoga di pengurusan yang baru dapat dievaluasi dan disemarakkan lagi dengan tujuan awal. Kemandirian umat, menurutnya di Kapanewon Sedayu sudah bagus, khsusunya dalam merintis ambulan dan sinergi program dengan banom-banomnya.
"Terkait dengan Konferensi, masa periode sudah hampir habis April 2022 ini, namun saya sudah koordinasi dengan Rois Syuriah PCNU Bantul dan insyallah akan dilaksanakan setelah Hari Raya Idul Fitri,” pungkasnya. (red015)
Kontributor: Kasiono