24 June 2025
Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Pundong menggelar acara Lailatul Ijtima' bertajuk Sholawatan dan Ngaji Bareng Warga Nahdliyin di Masjid Al-Mukminin, Dusun Dedangan, Kalurahan Panjangrejo, Kapanewon Pundong, Bantul, pada Sabtu ((21/6/2025) malam.
Acara yang dihadiri ratusan jamaah ini berlangsung khidmat dan meriah. Rangkaian kegiatan diawali dengan penampilan seni musik religi dari dua kelompok: Paduan Suara PAC IPPNU Pundong dan Hadroh An Najwa Al Muthmainnah, kelompok qosidah ibu-ibu dari Dusun Kopek Demen, Srihardono.
Ketua MWCNU Pundong, H. Mustafied Amna, M.H., dalam sambutannya menyampaikan bahwa sebanyak 28 calon jamaah umroh yang dikelola oleh MWCNU Pundong akan diberangkatkan pada 22 Juli 2025 mendatang. Ibadah umroh ini direncanakan akan berlangsung selama 11 hari.
“Alhamdulillah, umroh tahap pertama akan diberangkatan. Untuk tahap kedua akan diberangkatkan pada 23 Oktober 2025. Kami persilakan kepada warga Nahdliyin yang berminat, agar segera mendaftarkan diri melalui MWCNU Pundong,” ujarnya.
Turut hadir dalam acara tersebut, Panewu Kapanewon Pundong, Vita Yuliatun, S.STP., M.Eng, yang menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan keagamaan tersebut. Dalam sambutannya, ia menyampaikan doa dan dukungan kepada jamaah umroh serta mengapresiasi MWCNU Pundong.
“Selamat menunaikan ibadah umroh. Semoga dilancarkan dalam perjalanan, sehat, dan kembali ke tanah air dengan penuh berkah. Atas nama Forkompimkap Pundong, kami menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya atas penyelenggaraan pengajian dan sholawatan ini. Ini bukan hanya ajang silaturahmi, tetapi juga sarana menimba ilmu dan memperkuat ukhuwah,” ucapnya.
Menutup sambutan dengan pantun, Ibu Panewu mengundang tawa hangat dari para jamaah:
“Kalau ada sumur di ladang, boleh kita menumpang mandi.
Kalau hidup ingin tenang, mari kita terus belajar mengaji.”
Acara dilanjutkan dengan prosesi pamitan dari 28 calon jamaah umroh yang dipandu oleh Wakil Ketua Tanfidziyah MWCNU Pundong, Ustadz Suhardi, S.IP. Dalam suasana haru, para jamaah calon umroh memohon doa restu agar ibadah mereka diberi kelancaran dan keberkahan.
Dalam sesi tausiah yang disampaikan pada malam Lailatul Ijtima’, KH. Henry Sutopo memberikan pesan spiritual yang menenangkan bagi calon jamaah umroh maupun jamaah pengajian secara umum.
Ia menegaskan bahwa ibadah umroh sarat dengan berbagai doa, namun jamaah tidak perlu merasa khawatir apabila belum mampu menghafalnya semua. "Jika belum hafal doa-doa umroh secara lengkap, cukup amalkan doa yang mudah diingat dan bermakna luas seperti doa sapu jagat: Rabbana atina fid-dunya hasanah, wa fil-akhirati hasanah, waqina ‘adzaban nar," tutur beliau.
Kiai Henry menambahkan anjuran untuk mengamalkan amalan harian yang bisa dilakukan menjelang keberangkatan maupun selama perjalanan umroh.
“Setiap selesai shalat Subuh dan Ashar, biasakan membaca Al-Fatihah satu kali, Qulhu (Al-Ikhlas) tiga kali, Al-Falaq tiga kali, dan An-Nas tiga kali. InsyaAllah, dengan amalan yang ringan ini, ibadah umroh akan dimudahkan dan diberi kelancaran oleh Allah SWT,” pesannya.
Dalam tausiahnya, Kiai Henry juga mengutip ayat Al-Qur’an dari Surah Al-Baqarah ayat 25:
“وَبَشِّرِ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ أَنَّ لَهُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ"
(Wa basysyiri alladzina amanu wa 'amilu as-shalihati anna lahum jannatin tajri min tahtiha al-anhar) yang artinya: "Sampaikanlah berita gembira kepada orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan, bahwa untuk mereka (disediakan) surga-surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai.
Menurut beliau, ayat tersebut mengingatkan bahwa surga bukan hanya diperuntukkan bagi mereka yang berhaji atau umroh, tetapi juga bagi siapa saja yang beriman dan tekun mengerjakan amal saleh. Oleh karena itu, beliau mengajak jamaah untuk memperbanyak amal ibadah, termasuk memperkuat shalat-shalat sunnah, sebagai bekal menuju ridha dan surga Allah SWT.
Acara ditutup dengan doa bersama, menciptakan suasana religius dan penuh kehangatan di tengah warga Nahdliyin Pundong yang hadir.
Kontributor: Markaban Anwar