12 May 2025
Sabtu (10/5/2025), menjadi momentum bersejarah bagi Nahdlatul Ulama (NU) Kapanewon Piyungan. Bertempat di Masjid Al Muta’in, Dusun Cepokojajar RT 04, Kalurahan Sitimulyo, Piyungan, Bantul, dilaksanakan acara Pengajian Akbar sekaligus Peletakan Batu Pertama Pembangunan Gedung MWC NU Piyungan. Kegiatan ini berlangsung khidmat dan penuh semangat kebersamaan, dihadiri oleh lebih dari 250 jamaah serta tokoh-tokoh penting dari berbagai kalangan.
Hadir dalam acara ini antara lain Prof. DR. Riyanta, M.Hum (Ketua Tanfidziyah PCNU Bantul), Dr. H. Ahmad Bahiej M.Hum (Kakanwil Kemenag DIY), Dr. H. Muhajir, M.Si (Sekretaris PWNU DIY), H. Abdul Halim Muslih (Bupati Bantul), Mahmudin S.IP (Anggota DPRD Bantul Fraksi PKB), serta unsur Forkompinkap seperti Kapolsek Piyungan Kompol Amir Machmud M.IP dan Danramil 08/Piyungan Kapten Cke Ladiya.
Acara diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh Ustadz Ja’far Sodiq, diikuti menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars Syubbanul Wathon. Dalam sambutannya, Bupati Bantul H. Abdul Halim Muslih menekankan pentingnya peran pendidikan agama sejak dini, terutama dalam menghadapi tantangan besar yang dihadapi generasi muda saat ini, seperti kenakalan remaja, narkoba, dan judi online.
“Saya hampir tiap hari menerima laporan kenakalan remaja yang mengarah pada tindakan pidana. Ini sangat mengkhawatirkan. Zaman saya dulu, kenakalan paling-paling hanya mencuri tebu atau buah mangga tetangga. Tapi sekarang, anak-anak kita dihadapkan pada godaan yang jauh lebih berat,” ujar Bupati dengan nada prihatin.
Ia pun menegaskan bahwa Kapanewon Piyungan kembali menorehkan kiprah dan prestasi ke-NU-an yang luar biasa. Salah satu buktinya adalah keberadaan TK Masyitoh yang kini berjumlah delapan dan akan segera bertambah menjadi sembilan, sebagai bagian dari komitmen MWC NU dalam membangun generasi nahdliyin yang cerdas dan berakhlak mulia.
Pengajian ini juga diisi dengan tausiyah oleh Kiai Abdurrahman yang mengajak jamaah untuk memaksimalkan fungsi masjid, tidak hanya sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai pusat majelis ilmu.
Sebagai simbol dimulainya pembangunan, acara ditutup dengan pemotongan tumpeng oleh Bupati Bantul dan peletakan batu pertama secara bersama-sama oleh para tokoh yang hadir. Pembangunan ini diharapkan akan memperkuat peran NU di masyarakat, khususnya dalam bidang pendidikan dan pembinaan umat.
Pengamanan kegiatan dilakukan secara terpadu oleh personel Banser Satkoryon Piyungan, Polsek Piyungan, Koramil Piyungan, dan Satpol PP Bantul, sehingga seluruh rangkaian acara berlangsung aman dan lancar hingga selesai pada pukul 23.15 WIB.
Kontributor: Markaban Anwar