13 January 2022
Warga NU harus siap membuat dongeng baru, namun tidak boleh meninggalkan dongeng lama. Kita menghadapi dunia baru yakni dunia virtual, yang mesti kita ikuti dan ikut di dalam peradaban baru tersebut.
Warga nahdiyin harus mampu menjawab tantangan itu. Dengan demikian kita mesti menyiapkan warga NU untuk mandiri dalam segala hal, baik itu dalam bersikap, mengambil keputusan dan terkait keuangan.
Hal tersebut disampaikan Wakil Ketua PWNU DIY, Dr. H. Fahmi Akbar Idris, MM dihadapan Fungsionaris NU Kemenag Bantul yang memadati Aula PCNU Bantul Selasa (11/1/2022).
Tampak hadir Kakan Kemenag Bantul, H.Aidy Johansyah, S.Ag,MM, Ketua Fungsionaris Nahdatul Ulama Kemenag Kabupaten Bantul , H Mukotib S.Ag M.Pd. I, dan Sekretaris , H. Fariq Nur Rokhim, SHI,MA.
Lebih lanjut Kiai Fahmi mengingatkan kembali kepada yang hadir, lima pesan KH. Ali Maksum, yakni: al-‘alimu wat ta’alum bi nahdlatil ulama (Warga Nahdliyyin mesti mempelajari apa dan bagaimana NU), al-amalu bi nahdlatil ulama (setelah mempelajari juga perlu untuk diamalkan dan diajarkan), al-jihadubi nahdlatil ulama (jihad ala NU), dan ash-shabru bi nahdlatil ulama (sabar dalam berjuang bersama NU), dan ats-tsiqatu bi nahdlatil ulama (memiliki keyakinan terhadap perjuangan NU.
Dalam pertemuan konsolidasi tersebut, Kakan Kemenag mengajak agar pertemuan rutin yang sempat terhenti karena pandemi bisa digiatkan kembali. Karena dengan pertemuan rutin akan menguatkan ukhuwah.
Menanggapi harapan tersebut H Mukotib secara demokratis meminta masukan dari peserta sehingga dapat diambil beberapa keputusan diantaranya: meningkatkan kualitas pertemuan, mengadakan pertemuan rutin dua bulan sekali, secara aklamasi mendukung suksesnya penyelenggaraan Konferensi Wilayah NU yang akan digelar di Ponpes Al Furqin Sanden, Sabtu (15/1/2022), dan mengadakan kegiatan edukasi di tingkat ranting. (red015)
kontributor: Sutanto
