Berita

GMNU SEDAYU GELAR SYAWALAN BERSAMA

07 June 2022

Unduh gambar :

PAC Ansor Kapanewon Sedayu selenggarakan Syawalan Bersama GMNU Sedayu, Ahad (22/05/2022). Kegiatan yang mengambil tema Memupuk Rasa Persaudaraan GMNU ini bertujuan agar menambah motivasi dalam menjalankan program kegiatan GMNU Sedayu secara sinergi.


"Ansor dalam waktu terdekat ini akan mengadakan PKD gabungan dengan Kasihan. Untuk gabungan akan diadakan di Kasihan bulan ini, untuk diklatsarnya akan di agendakan bulan Agustus 2022. Kita perlu meningkatkan sinergi untuk saling mengikatkan satu sama lain," ujar Ketua PAC Ansor Sedayu, Kasiyono.

 

Ketua Tanfidziyah Pengurus Wakil Majelis Cabang Naahdlatul Ulama (MWCNU) Kapanewon Sedayu, Muhammad Syahid, menghimbau kepada seluruh pengurus NU dan banomnya secara struktur mengikuti AD-ART NU.


"Ansor butuh orang-orang yang mau peduli, entengan berjuang di Ansor Banser. Berikan manfaat sebanyak banyaknya kepada Jamaah dan masyarakat pada umumnya," ujar Kiai Syahid.


Kegiatan Syawalan ini bertempat di Pendopo Karso Seowito, Palawonan, Argomulyo Sedayu, Bantul.


Ibu Yoani Erawani Pendiri PKBM (Pusat Kegiatan Belajar Masayarakat) Pendidikan Non-Formal menceritakan PKBM ini diselenggaraan diperuntukkan untuk dunia pendidikan non formal di bawah dinas Pendidikan Kabupaten Bantul, kegiatannya kejar Paket A, Paket B dan Paket C, dan life skill untuk anak anak yang belum bisa mendapatkan pendidikan formal dan anak berkebutuhan khusus sejak 2010, alumni sudah mencapai 1000 siswa.


Kemudian beliau juga menyampaikan acara yang diadakan GMNU Sedayu cukup meriah, menarik mungkin perlu komunikatif, semnagat untuk anak-anak muda NU Sedayu. 




Habib Syeh Athos menyampaikan mauidhoh Hasanah tentang ciri-ciri mutaqqin, adalah ciri-ciri yang berhak yaitu orang yang menahan marah dan memaafkan orang lain yang berbuat salah kepadanya.


"Kanjeng Nabi orangnya itu halus, dengan orang a’robi yang bicara kasar tetapi kanjeng Nabi tetap sabar, dan Kanjeng nabi kalua ada yang mendolimi beliau, beliau tetap memaafkan. kedoliman tersebut berhubungan dengan kanjeng Nabi, akan tetapi kalua berhubungan dengan hak Allah, aturannya Allah, sayaraitnya Allah yang ditarbak jangan tanya, tidak ada yang bisa menghentikannya.


Haknya Allah SWT, salah satu pembesar Quraisi harus potong tangan karena pembesar Quraisi Kanjeng Nabi tegas ini harus dipotong tangan akhirnya banyak yang melobi, orang terdekat kanjeng Nabi melobi. Tetapi Kanjeng nabi Tidak, hancurnya orang-orang terdahulu umat-umat terdahulu, hokum seperti pisau tajam ke atas tumpul ke atas. Ini hokumnya Allah, seandainya putriku melakukannya pun niscaya akan saya potong.” 


Mudah-mudahan Fatayat, IPPNU, jadi Fatimatuzzahroh zaman sekarang. Menjadi pribadi mutaqin, yang dijanjikan Allah SWT dengan berloma-lombalah dalam menggapai magfiohnya Allah, magfiroh Allah dicapai dengan meminta maaf kepada Allah SWT. Dengan Tobat, kalau dengan manusia harus saling memaafkan antara dengan manusia dengan manusia. Janjinya Allah kedua adalah syurga. Imbuh beliau


Ini merupakan kegiatan lanjut, dari Generasi Muda Naahdlatul Ulama Kapanewon Sedayu, Gerakan PAC Ansor, IPNU, IPPNU, setelah Konfrensi kemudian pelantikan dan kegiatan Ramadhan bagi takjil dan Posko dan syawalan bersama tujuannya untuk menyambung tali silaturahim dan mempererat persaudaraan antar sesama anggota baik dari unsur banom-banom NU Sedayu mapun unsur keluraga besar Naahdlatul Ulama Kapanewon Sedayu, Syuriyah, Tanfidiyah dan pengurus-pengurus ranting. Kegiatan ini sangat positif, dimana kegiatan ini duduk bersama saling silaturohim bertatap muka, dan saling mengenal satu diantara lainnya. Dan saling berkerjasama untuk acara bersama ini. Acara ini dihadiri oleh 78 peserta dari unsur Syuriah MWC NU, Tanfidiyah, perwakilan dari pengurus Ranting NU, PAC Ansor Sedayu, Satkoryon Banser Sedayu, PAC Fatayat Sedayu, PAC IPNU IPPNU Sedayu dan komunitas Ajar Waras Argodadi, Bapak Dukuh, Bapak RT Khususnya jamaah ranting Argomulyo. Tutur Sahabat Fendi. (red015)


Kontribturor: Kasiyono

BERITA LAINNYA