05 January 2025
Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) dan Pimpinan Cabang Muslimat NU Kabupaten Bantul resmi dilantik. Upacara pelantikan digelar di Pendapa Parasamya Pemkab Bantul, Jumat (3/1/2025) malam.
Komposisi kepengurusan PCNU Kabupaten Bantul masa khidmat 2024 - 2029, meliputi Mustasyar ada 9 personel. Rois Syuriyah Drs KH Damanhuri dengan 8 wakil. Katib, Drs KH Syahroni Djamil dengan 8 wakil. Sedangkan sebagai A’wan ada 12 personel.
Pada jajaran Tanfidziyah, Ketua Prof DR H Riyanto M.Hum dengan 8 wakil. Sekretaris Ahid Mahsun Yusuf dengan 8 wakil. Bendahara Ir H Tri Swasana dengan 8 wakil.
Sedangkan Pimpinan Cabang Muslimat NU Bantul, terdiri Dewan Penasehat dan Dewan Pakar ada 6 personel. Pimpinan Harian, Ketua drg Siti Roikhana Munawaroh MPH dengan 3 wakil, Sekretaris, Hj Nur Khasanah SPd MPd dengan 3 wakil, Bendahara Hj Ashliatun Lathifah SPd MSi dengan 2 wakil, serta dilengkapi 8 ketua bidang .
Pengukuhan dan pembacaan teks baiat dilaksanakan oleh KH. Hilmy Muhammad, Katib Syuriah PBNU dengan diawali pembacaan SK oleh Ketua PBNU, H. Fahmi Akbar Idries.
Seusai pelantikan dan penyerahan Surat Keputusan (SK) kepengurusan, acara dilanjutkan dengan pengarahan dari PBNU oleh KH Ahmad Said Asrori, dan tausiah kebangsaan oleh KH Dr Zulfa Mustofa.
Dalam arahannya, KH. Ahmad Said Asrori, Katib Aam PBNU yang mewakili PBNU menyampaikan bahwa PCNU Kabupaten Bantul harus mampu menegaskan komitmennya untuk memperkuat organisasi melalui konsolidasi struktural dan program, serta menjalankan dua amanah utama keorganisasian: amanah diniyah dan amanah wathaniyah.
“Soliditas organisasi adalah kunci utama dalam mewujudkan NU sebagai organisasi yang kuat, kokoh, dan bermartabat. Maka harus dilakukan konsolidasi struktural yang melibatkan semua pengurus, badan otonom, dan lembaga untuk bekerja sama secara istiqomah,” tutur Kiai Said Asrori.
Kiai Asrori juga menekankan bahwa konsolidasi program juga penting agar inisiatif dan kebijakan dari PBNU dapat diterapkan hingga ke pengurus wilayah, cabang, bahkan ke tingkat ranting.
Selain tugas konsolidasi tersebut, Ketua PBNU juga mengingatkan pentingnya dua amanah utama yang harus diemban oleh setiap pengurus NU, yaitu amanah diniyah atau tanggungjawab keagamaan dan amanah wathaniyah atau tanggung jawab kenegaraan.
Amanah diniyah yang melekat di pundak setiap pengurus NU adalah tugas memperkuat akidah Islam Ahlussunah wal Jamaah dan meningkatkan kesadaran warga NU untuk menjalankan syariat Islam, seperti sholat, puasa, zakat, dan haji. Sementara amanah wathaniyah adalah bagaimana pengurus NU juga wajib menjaga keutuhan NKRI yang berlandaskan Pancasila dan UUD 1945.
Sementara itu, Dr KH Zulfa Mustofa dalam tausiahnya, menyampaikan ada sebuah penelitian di tahun 1938 yang mengatakan bahwa NU telah dikenal sebagai ormas yang kuat terutama dalam bidang fiqih dan kebangsaan.
Wakil Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) tersebut menekankan pengurus NU wajib meningkatkan diri dalam keilmuan agama sebagai-mana tertuang dalam amanah organisasi yakni amanah diniyah. Juga tetap terus mengamalkan amanah wathaniyah, senantiasa menjaga keutuhan bangsa dan negara dengan membangun kemajuan organisasi dalam bidang apa saja.
“Maka bagaimana supaya NU semakin maju di bidang keagamaan dan bidang-bidang yang lainya. NU harus siap menjawab tantanganya di masa datang untuk Islam, nusa, bangsa dan negara. Semuanya harus kerja serius untuk memajukan NU,” terang Kiai Zulfa.
Pelantikan PCNU Bantul dan PC Muslimat NU Bantul yang bertajuk "Memacu Kinerja, NU Bantul Digdaya" itu, dihadiri para kiai dan pengasuh pondok pesantren se-Bantul, berbagai tokoh masyarakat, jajaran Forkopimda Kabupaten Bantul, serta para pemimpin organisasi keagamaan lainnya, seperti pengurus PDM (Pimpinan Daerah Muhammadiyah) Bantul dan para undangan lainnya.
Di kesempatan itu, dalam sambutannya Bupati Bantul H Abdul Halim Muslih atas nama Pemerintah Kabupaten Bantul menyampaikan selamat atas dilantiknya Pengurus Cabang NU serta Pengurus Cabang Muslimat NU Kabupaten Bantul masa khidmat 2024-2029.
"Nahdlatul Ulama sebagai salah satu ormas besar bisa mengambil peran untuk mendukung visi dan misi Pemerintah Kabupaten Bantul. Kolaborasi antara pemerintah dan Nahdlatul Ulama ini bisa terus berjalan demi masa depan Kabupaten Bantul," ungkapnya.
Dalam kesempatan yang sama, KH Drs Damanhuri mengungkapkan bahwa para pengurus yang baru dilantik ini akan bertekad menguatkan kerja organisasi di semua lini.
"Memacu Kinerja, NU Bantul Digdaya. Penguatan ini akan dilakukan secara internal dan eksternal,” kata Kiai Damanhuri.
Kontributor: Markaban Anwar