23 July 2022
"Saya ikut senang dan mengapresiasi terbitnya buku antologi puisi akrostik yang ditulis warga nahdliyin di lingkungan Kapanewon Sanden (MWC, Muslimat, Fatayat) dan IPNU-IPPNU yang mayoritas anggotanya dari siswa siswi MTs Al Furqon Sanden. Semoga buku ini bermanfaat dibaca oleh banyak warga, dan ini menengarai perkembangan literasi dikalangan warga Nahdliyin," ujar Rois Syuriah PCNU Bantul, Drs. KH. Damanhuri usai menerima buku Nahdlatul Ulama Dalam Untaian Kata di kediamannya, Kamis (21/7/2022).
Menurut Kyai Damanhuri, tujuan Nahdlatul Ulama adalah berlakunya ajaran Islam yang menganut faham Ahlussunnah wal Jama’ah untuk terwujudnya tatanan masyarakat yang berkeadilan demi kemaslahatan, kesejahteraan umat dan demi terciptanya rahmat bagi semesta. Untuk mewujudkan tujuan tersebut, maka Nahdlatul Ulama melaksanakan usaha-usaha di berbagai bidang. Di bidang pendidikan, pengajaran dan kebudayaan mengupayakan terwujudnya penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran serta pengembangan kebudayaan yang sesuai dengan ajaran Islam untuk membina umat agar menjadi muslim yang takwa, berbudi luhur, berpengetahuan luas dan trampil, serta berguna bagi agama, bangsa dan negara.
Rupanya keluarga besar NU Kapanewon Sanden cukup tanggap terhadap fenomena tentang adanya Gerakan Literasi secara nasional. Hal itu dibuktikan dengan disusunnya buku Antologi Puisi Akrostik Nahdatul Ulama Dalam Untaian Kata. Meski sederhana, namun terbitnya buku ini merupakan wujud kecintaan warga nahdiyin kepada NU.
Anggota Lesbumi MWC NU Sanden, Drs. Sutanto selaku koordinator penulis menjelaskan, karya sastra berupa puisi hampir semua orang bisa membuatnya, apalagi puisi modern yang terkesan tidak terikat dengan aturan ketat. Sesungguhnya puisi hanyalah mengungkap apa yang ada dalam jiwa, dirangkai menjadi untaian kata bermakna.
Namun ada jenis puisi yang disebut “Puisi Akrostik” yang memiliki tantangan dan kesulitan tersendiri dalam membuatnya, yakni huruf pertama setiap baris ditentukan dengan huruf tertentu. Dalam buku tersebut ditentukan huruf pertamanya NAHDLATUL ULAMA, sehingga semua penulis membuat puisi dengan awal huruf yang sama.
Beberapa pengurus yang ikut menulis adalah M. Irfan Chalimy (Wakil Ketua Tanfidziyah MWC NU Sanden), Hj. Nuryani (Penasehat PAC Muslimat NU Sanden), Sri Purwiyati (Sekretaris Muslimat NU Ranting Murtigading Sanden), Afifah Nur Sansidar (Ketua 3 PAC Fatayat NU Sanden), guru dan siswa-siswi MTs Al Furqon.
Kontributor: Drs.Sutanto